Ketika Pj Bupati Sidoarjo Bersih-bersih Monumen Jayandaru Bersama Warga

Ketika Pj Bupati Sidoarjo Bersih-bersih Monumen Jayandaru Bersama Warga

Amir Baihaqi - detikNews
Jumat, 06 Nov 2020 20:11 WIB
Pj Bupati Sidoarjo Hudiyono
Pj Bupati Sidoarjo Hudiyono membersihkan monumen Jayandaru (Foto: Amir Baihaqi)
Sidoarjo - Pj Bupati Sidoarjo Hudiyono terjun langsung melakukan bersih-bersih monumen Jayandaru. Kegiatan itu dilakukan bersama jajaran Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) dan masyarakat.

Menurut Hudiyono, bersih-bersih monumen Jayandaru bukan tanpa alasan. Karena selama ini monumen yang terletak di Alun-alun Sidoarjo itu tampak tak terawat dan kotor. Padahal monumen yang dibangun pada 2017 itu merupakan ikon Kota Delta.

"Ini perubahan luar biasa ya, ini kami bertiga ada kepala DLHK dan Kabidnya ikut turun. Dan ternyata kalau kita hadir langsung cepat bersih. Dan masyarakat di sini ikut membantu kerja bakti. Tadi endapan kotoran cukup tebal dan sekarang sudah kelihatan bersih," ujar Hudiyono saat ditemui di Alun-alun Sidoarjo, Jumat (6/11/2020).

Pj Bupati Sidoarjo HudiyonoPj Bupati Sidoarjo Hudiyono membersihkan monumen Jayandaru (Foto: Amir Baihaqi)

Hudiyono kemudian meminta kepada dinas terkait agar kebersihan monumen Jayandaru harus optimal. Tak hanya itu, ia juga mendorong agar mengajak masyarakat diajak juga berperan aktif menjaga kebersihan.

"Ini artinya ada kinerja teman-teman kebersihan di lapangan kurang optimal. Maka tadi sudah saya sentuh hatinya, saya ajak kerja ikhlas dan kerja bersama-sama. Kita ajak masyarakat bersama-sama peduli menjaga kebersihan ikon kota Sidoarjo," kata pria yang akrab disapa Cak Hud itu.

Kegiatan bersih-bersih lewat program Jogo Taman Delta dilakukan rutin oleh Cak Hud setiap hari Jumat. Cak Hud juga berharap kebiasaan ini bisa menjadi role model dan diikuti sampai tingkat kecamatan dan desa dengan tetap melibatkan masyarkat.

"Ini menjadi role model ya, apakah ada pengaruhnya ketiga pimpinan turun. Seperti ini tadi kita turun langsung jadi langsung bersih. Nanti di setiap kecamatan sampai kepala desa kita harapkan seperti itu. Seintensif mungkin sesering mungkin bahwa ini merupakan tanggung jawab pemerintah dan masyarakat," tuturnya.

"Memang ada masyarakat yang kurang peduli. Nah, ini tugas kita, kita tidak akan diam, terus memberikan pengertian dan pemahaman, bahwa ini kemanfaatannya untuk kita bersama," tandas Cak Hud. (iwd/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.