Bertemu Pelaku UMKM, Eri-Armuji Komitmen Perkuat Sinergi dengan Pemkot Surabaya

Bertemu Pelaku UMKM, Eri-Armuji Komitmen Perkuat Sinergi dengan Pemkot Surabaya

Deny Prastyo Utomo - detikNews
Jumat, 06 Nov 2020 18:00 WIB
Calon Walikota Surabaya Eri Cahyadi dan Calon Wakil Walikota Armuji, giliran menyapa warga Jambangan
Foto: Istimewa
Surabaya -

Paslon Pilwali Surabaya nomor urut 1, Eri Cahyadi-Armuji, giliran menyapa warga Jambangan. Kali ini, keduanya bertemu pelaku usaha UMKM, perangkat kampung dan warga lain. Mereka komitmen kuat terus memperhatikan kemajuan UMKM di Kota Pahlawan.

Eri Cahyadi meminta pelaku usaha kecil dan menengah mendaftarkan usahanya ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag). Agar Pemkot Surabaya bisa membantu memasarkan produk-produk mereka ke pasar yang lebih luas.

Menurut Eri, selama pandemi COVID-19 banyak masyarakat banting setir menjadi wirausaha. Namun banyak yang tak mendaftarkan usahanya sehingga Pemkot Surabaya kesulitan mendata dan memberikan bantuan.

"UMKM seluruh Surabaya itu berapa jumlahnya? Karena setahu saya yang di Diseperindag itu yang kita tahu," kata Eri Cahyadi setelah bertemu UMKM Jambangan, Jumat (6/11/2020).

Untuk mengatasi kesulitan data tersebut, saat Eri terpilih menjadi Wali Kota Surabaya, mantan Kepala Bappeko tersebut akan meminta pengurus RT dan RW mendata pelaku UMKM dan mendaftarnya ke Disperindag. Agar pemerintah kota bisa maksimal membantu dan mengembangkan usaha kecil dan menengah.

"Inilah yang harus kita tahu sehingga ada sinergi dengan pemerintah, nanti ke depan dengan pelaku UMKM," tambah Eri.

Program Eri ke depannya setelah mengetahui jumlah pasti UMKM yang menjadi kekuatan ekonomi kampung, maka dia akan melihat potensi pasar dan menseleksi produk pelaku usaha supaya jangan sampai mereka memproduksi barang yang tidak diperlukan pasar.

Tapi jika ada UMKM terlanjur membuat produk yang tak diperlukan pasar, maka Pemkot Surabaya akan meminta mengganti produknya dan memberikan pelatihan supaya sesuai keinginan pasar. Intervensi pemkot inilah yang ke depannya berimbas pada penghasilan pelaku usaha agar setara dengan UMK kota.

"Sehingga kita bisa tahu betul satu orang di Surabaya ini setiap keluarga pendapatannya berapa, apakah sudah UMKnya Surabaya atau belum," terang Eri.

Intervensi inilah yang dibutuhkan UMKM Surabaya termasuk pengusaha kecil dan menengah wilayah Jambangan, agar bisa membantu meningkatkan pendapatan.

"Yang paling penting bagaimana mengemas produknya teman-teman agar layak jual dan meningkatkan pendapatan," ucap perwakilan UMKM Jambangan Bobbin Nila Prasanta.

"Sehingga disampaikan kalau selama ini pendapatannya keluarga cuma dua juta, itu dengan kegiatan produktif di UMKM bisa empat juta atau lima juta sehingga mengurangi angka kemiskinan di wilayah Jambangan," tambah Bobbin.

Kedatangan Eri dan Armudji pun menjadi kesempatan bagi pelaku UMKM Jambangan untuk menyampaikan keluh kesahnya, seperti ingin mendapatkan bantuan permodalan dan pelatihan wirausaha.

Halaman 2 dari 2
(fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.