Lalu, saat disinggung mengapa fenomena awan lentikularis ini terjadi hanya di gunung-gunung di Pulau Jawa, Becki mengatakan hal ini ada maksud tersendiri.
"Kenapa kok ada di Jawa? Karena Jawa sentralnya Indonesia, dan Jawa tidak bisa dilepaskan dari sejarah dan perjalanan Indonesia sendiri," ungkapnya.
"Nah yang ada sekarang, ini pertanda real atau nyata untuk pemimpin di negeri ini sebenarnya. Dia peka nggak dengan fenomena seperti itu. Kalau dianggap biasa, memang biasa. Tapi sebenarnya tidak biasa itu. Karena yang ada di alam ini, tidak ada yang kebetulan. Semua tersetting dengan sendirinya dari Allah SWT untuk negeri ini," tambah Becki.
Untuk itu, Becki berharap para pemimpin negeri bisa senantiasa mengayomi rakyatnya. Becki menambahkan fenomena ini bukanlah sebuah kebetulan belaka. Namun, ini merupakan pertanda bagi para pemimpin yang peka.
"Intinya pemimpin harus bisa mengayomi, memberi suri tauladan yang baik, serta membuat citra positif buat kesejahteraan rakyat yang dipimpinnya. Nah itu benar-benar harus bisa mengayomi jika ingin negeri ini akan dan sejahtera seperti yang diinginkan oleh rakyat," papar Becki.
Sebelumnya, dilaporkan ada 7 gunung di Jawa yang muncul awan lenticularis. Yakni di Gunung Lawu, Gunung Merapi, Gunung Merbabu. Gunung Sumbing yang berada di Jawa Tengah, serta Gunung Welirang, Gunung Arjuno dan Gunung Anjasmoro di Jawa Timur.
(hil/fat)