Jejak Mantan Penganut Syiah Sampang, Diusir dari Kampung hingga Dibaiat ke Suni

Jejak Mantan Penganut Syiah Sampang, Diusir dari Kampung hingga Dibaiat ke Suni

Hilda Meilisa - detikNews
Kamis, 05 Nov 2020 19:26 WIB
274 Penganut Syiah Sah Kembali ke Ajaran Suni
Penganut Syiah dibaiat jadi suni (Foto: Istimewa)

274 Penganut Syiah Sah Kembali ke Ajaran SuniRatusan Penganut Syiah Kembali ke Ajaran Suni/ Foto: Istimewa

Dalam sehari mereka mampu mengupas 200 hingga 400 butir kelapa yang dihargai Rp 150/butir, dengan rata-rata pendapatan sekitar Rp 40.000-60.000. Pendapatan ini membantu mereka memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, meski telah mendapat bantuan jaminan hidup (Jadup) sebesar Rp 709.000/bulan dari Pemprov Jawa Timur.

Saat Pilgub Jatim akan digelar, Tajul berharap siapapun yang akan memimpin Jawa Timur dan memimpin Kabupaten Sampang, mampu menyelesaikan kasus syiah.

"Kami bersama 81 KK, terdiri dari 338 jiwa warga syiah yang menempati rusunawa selama lima tahun ini, berharap bisa kembali ke kampung halaman," kata Tajul Muluk kepada wartawan di rusunawa Jemundo Taman Sidoarjo, Kamis (15/2/2018).

Tajul menambahkan pada gelaran Pilkada 2018, warga syiah yang masih mengungsi ini siap memberikan hak pilihnya. Tajul berharap warga yang tinggal di Rusun Jemundo ini bisa memilih langsung di kampung halaman.

"Warga syiah yang masih mengungsi ini siap untuk memberikan hak pilihnya. Namun siapapun yang menjadi pemimpinnya harus mampu menyelesaikan kasus syiah," tambah Tajul.

Akhirnya, pada 10 September lalu, Tajul Muluk mengirim surat bermaterai kepada Pemkab Sampang, yang berisi permohonan baiat kembali ke Suni. Dengan tegas, Tajul menyatakan keinginannya ini tidak ada tekanan dari pihak manapun. Dia juga tidak memaksa pengikutnya untuk kembali ke Suni. Beberapa kali, Tajul juga mengaku rindu untuk kembali ke kampung halamannya.

"Yang tidak setuju dengan saya silakan tetap dengan keyakinan kalian. Andaikan kalian semua yang di rusun tidak ikut (Kembali ke Suni), saya tetap mundur dan kembali ke Suni. Tapi, tentunya setelah kalian memilih tetap di Syiah berarti bukan tanggung jawab kami dalam urusan apapun. Kalian harus bisa mengatasi sendiri, tidak bisa mengadu ke saya lagi. Sama ketika saya tetap bertahan di Syiah. Saya menerima semua konsekuensinya, saya masuk penjara, saya jadi pengungsi," kata pria kelahiran tahun 1973 ini.

Tajul Muluk menyebut lebih dari 300 orang dewasa berkomitmen akan kembali ke Suni. Akhirnya, dengan bantuan pemerintah, proses baiat atau ikrar kembali ke ajaran ahlussunnah wal jamaah pun digelar hari ini. Tajul mengaku lega bisa kembali ke kampung halamannya di Sampang, Madura.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.