Awan Lentikularis di Gunung Welirang-Anjasmoro Bahaya Bagi Helikopter

Awan Lentikularis di Gunung Welirang-Anjasmoro Bahaya Bagi Helikopter

Enggran Eko Budianto - detikNews
Kamis, 05 Nov 2020 12:54 WIB
Warga Mojokerto dibuat takjub oleh keindahan awan lentikularis di atas Gunung Welirang dan Anjasmoro, Kecamatan Pacet. Gunung tersebut seperti memakai topi.
Awan lentikularis di atas Gunung Welirang/Foto: Istimewa
Mojokerto - Dua awan lentikularis menghiasi langit Gunung Welirang dan Anjasmoro pagi tadi. Awan yang melingkar berlapis-lapis itu hanya berbahaya untuk penerbangan rendah.

Peristiwa gunung bertopi awan di Kabupaten Mojokerto itu berlangsung sekitar 30 menit. Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Juanda Teguh Tri Susanto mengatakan, awan lentikularis terjadi karena adanya gelombang gunung, atau angin lapisan atas yang cukup kuat dari sisi suatu gunung.

Angin tersebut lantas membentur dinding pegunungan sehingga menimbulkan turbulensi di sisi gunung lainnya. Turbulensi membentuk awan melingkar dan berlapis-lapis mirip lensa kamera.

Warga Mojokerto dibuat takjub oleh keindahan awan lentikularis di atas Gunung Welirang dan Anjasmoro, Kecamatan Pacet. Gunung tersebut seperti memakai topi.Awan Lentikularis di Mojokerto/ Foto: Istimewa

"Awan-awan lentikularis mengindikasikan adanya turbulensi atau putaran angin secara vertikal yang cukup kuat. Sehingga berbahaya bagi penerbangan rendah seperti helikopter di sekitar awan. Karena pesawat akan mengalami turbulensi atau guncangan," kata Teguh saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (5/11/2020).

Fenomena awan lentikularis, lanjut Teguh, memang jarang terjadi. Munculnya awan ini biasanya ditandai adanya kecepatan angin yang cukup kuat selama beberapa hari, di sekitar pegunungan.

Warga Mojokerto dibuat takjub oleh keindahan awan lentikularis di atas Gunung Welirang dan Anjasmoro, Kecamatan Pacet. Gunung tersebut seperti memakai topi.Awan Lentikularis di Mojokerto/ Foto: Istimewa

"Fenomena awan ini secara meteorologi tidak mengindikasikan fenomena lain, seperti akan datangnya gempa atau bencana besar lainnya. Awan tersebut hanya mengindikasikan adanya turbulensi di lapisan atas," terangnya.

Dua awan lentikularis yang muncul pagi tadi berlangsung pukul 05.30-06.00 WIB. Yakni melingkar di atas Gunung Welirang dan di langit antara Gunung Welirang dengan Pegunungan Anjasmoro. Awan mirip topi yang menghiasi puncak Welirang nampak indah saat terkena cahaya mentari. (sun/bdh)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.