Bawaslu Ponorogo Tangani Enam Laporan dan Dua Temuan Soal Pilkada 2020

Bawaslu Ponorogo Tangani Enam Laporan dan Dua Temuan Soal Pilkada 2020

Charoline Pebrianti - detikNews
Selasa, 03 Nov 2020 14:35 WIB
Ketua Bawaslu Ponorogo Muhammad Syaifulloh
Ketua Bawaslu Ponorogo Muhammad Syaifulloh (Foto: Charoline Pebrianti)
Ponorogo - Bawaslu Ponorogo tengah menangani delapan kasus pilkada. Delapan kasus itu terdiri dari enam laporan dan dua temuan.

"Kami ada 8, ada 2 temuan sisanya laporan," tutur Ketua Bawaslu Ponorogo Muhammad Syaifulloh kepada wartawan, Selasa (3/11/2020).

Pria yang akrab dipanggil Gus Coy ini menjelaskan kedelapan kasus tersebut adalah dari media yang melakukan survei tanpa teregister di KPU. Kemudian soal netralitas ASN, laporan soal PT SMI, netralitas kades hingga dugaan kampanye di tempat ibadah dan lain-lain.

"Yang kami teruskan ada 2, terkait dengan netralitas ASN dan KPU terkait dengan lembaga survei," imbuh Gus Coy.

Disinggung soal kasus kades, menurut Gus Coy dirinya tengah melakukan tahap penyelidikan usai ditemukan gambar kades dengan background paslon.

"Pertemuan kades ada background paslon masuk penyelidikan," jelas Gus Coy.

Menurut Gus Coy, laporan dan temuan lain tidak ditindaklanjuti karena unsur terhadap pasal yang disangkakan tidak sesuai dengan bukti-bukti yang ada.

"Unsur yang dimasukkan tidak sesuai maka tidak kami tindaklanjuti," tandas Gus Coy.

Disinggung soal media sosial, Gus Coy menambahkan pihaknya tetap melakukan pemantauan. Selain itu, harapannya ada partisipasi masyarakat jika ada medsos yang melakukan ujaran perpecahan, Sara maupun hasutan bisa melaporkan ke Bawaslu.

"Terkait medsos kami tetap melakukan pemantauan, kami mengharap ada partisipasi masyarakat jika memang mengandung unsur hasutan, perpecahan dan Sara silakan lapor ke kami," tegas Gus Coy.

Simak juga video 'Dilema Aparat Menindak Paslon Petahana Pelanggar Protokol Kesehatan':

[Gambas:Video 20detik]



(iwd/iwd)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.