Video sekelompok petani menghancurkan semangka dan blewah hasil panen ini menuai komentar beragam dari para netizen. Tak sedikit netizen yang menyayangkan aksi tersebut. Banyak pula yang merasa kasihan dengan nasib para petani.
"Jangan kesel gitu dong kan yang nurunin hujan Allah," tulis akun @ervndys.
"Owalah mending semangkanya kasih yg membutuhkan inshaallah berkah," ujar akun @pradana_1953.
"Aduh sy ngerti perasaan petani bagaimana. Soalnya saya pernah merasakan jd petani semangka. Sdh tanam susah* org beli harga ga seberapa. Gagal panen pula semangkanya dikasihkan itik sama sapi," komentar akun @symsidarb.
Kepala Desa Rejosopinggir Yoyok Supriyanto membenarkan video yang viral tersebut direkam oleh para petani di desanya. Menurut dia, aksi menghancurkan semangka dan garbis hasil penen wujud kekesalan para petani.
"Itu sebagai luapan emosi saja. Musim hujan yang sekarang ini membuat petani agak syok (karena gagal panen. Walaupun sudah diprediksi musim hujan akan tiba," terangnya.
(iwd/iwd)