Ponorogo -
Baliho pasangan Ipong Muchlissoni dan Bambang Tri Wahono dirusak orang tak dikenal. Perusakan diduga dilakukan menggunakan pisau.
"Kelihatan dirusak, ada bekas pisau di baliho," tutur Ipong kepada wartawan, Rabu (28/10/2020).
Ipong menambahkan, baliho miliknya yang dirusak ada di tiga lokasi. Yakni di Kecamatan Sambit, Sampung dan Bungkal.
"Kecamatan Bungkal dan Sambit itu bareng. Yang Sampung beberapa hari lalu," terang Ipong.
Pihaknya pun sudah melaporkan kejadian ini ke polisi dan Bawaslu. Namun Ipong menjelaskan, sifatnya bukan laporan tapi pengaduan.
"Sudah lapor ke polisi sama lapor ke Bawaslu. Tapi bukan laporan, tapi mengadukan. Nggak ketemu tersangkanya pelakunya siapa nggak ketemu," imbuh Ipong.
Ia menyayangkan ada aksi perusakan Alat Peraga Kampanye (APK). Sebab menurutnya, Pilkada merupakan ajang adu gagasan dan adu konsep, menawarkan masa depan menceritakan pengalaman.
"Itu Pilkada mestinya begitu. Bukan saling fitnah saling sebar hoaks bahkan merusak APK. Salahnya APK itu apa, APK itu kan barang, benda yang dipasang kok dirusak," tegas Ipong.
"Saya mengimbau kepada pendukung saya sendiri, sabar tidak usah membalas apa yang mereka lakukan. Kepada siapa pun orang yang merusak APK tersebut ya saya minta dihentikan lah. Itu langkah yang tidak baik. Kalau ingin jagonya menang dan saya kalah ada cara yang lebih elegan, lebih santai dan lebih santun," pungkas Ipong.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini