Para pelaku adalah Ipan Susanto, warga Pojok Mojoroto Kota Kediri; Teguh Haryono, warga Jombang; Abdul Chafid, warga Jombang; dan kasiman, warga Gedangan, Sidoarjo.
"Setelah mendapatkan laporan dari korban, kami langsung melakukan penyelidikan. Dan hasilnya kami menangkap basah komplotan tersebut sedang beraksi mencuri relief makam China di wilayah Kediri," ujar Kapolres Kediri Kota AKBP Miko Indrayana kepada wartawan, Selasa (27/10/2020).
Miko mengatakan pelapor adalah Thomas Kurniadi, warga Kota Kediri. Thomas melapor karena relief makam keluarganya dicuri komplotan tersebut.
Keempat pelaku mempunyai tugas yang berbeda saat beraksi. Susanto berperan menggali, mencongkel, dan mengangkat batu relief. Sedangkan Abdul dan Kasiman bertugas mengangkat relief ke truk. Sementara Teguh berperan pencari mencari pemesan relief.
Kepada penyidik, keempat pelaku mengaku telah tiga kali melakukan pencurian. Hasilnya, mereka berhasil mencuri 25 relief dan 2 patung singa dari 8 makam China di Kecamatan Mojoroto Kota Kediri.
"Dari pengakuan tersangka, untuk satu relief mereka jual dengan harga Rp 400-500 ribu. Kami mengamankan barang-bukti berupa 15 relief makam cina hasil curian, uang tunai Rp 7 juta yang merupakan penjualan relief, handphone, serta truk yang digunakan untuk mengangkut relief curian," imbuh Miko.
Miko menyebut para pelaku melakukan aksi pencurian relief makam China karena mendapat pesanan dari seseorang dari luar Kediri. Polisi kini sedang memburu penadah tersebut.
Keempat pelaku dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dan pemberatan, dengan ancaman hukuman 5 Tahun Penjara. (iwd/iwd)