Polisi Ciduk 6 Pedemo Omnibus Law di Banyuwangi

Polisi Ciduk 6 Pedemo Omnibus Law di Banyuwangi

Ardian Fanani - detikNews
Senin, 26 Okt 2020 20:17 WIB
demo omnibus law di banyuwangi
6 Anak yang kena sweeping di demo omnibus law Banyuwangi (Foto: Ardian Fanani)
Banyuwangi - Meski berlangsung kondusif, polisi mengamankan 6 pedemo di aksi demo Omnibus Law di Banyuwangi. 6 pedemo itu kedapatan membawa petasan.

Mereka di-sweeping polisi di beberapa jalan menuju lokasi demonstrasi. Polisi telah membawa 6 demonstran tersebut ke Mapolresta Banyuwangi untuk menjalani pemeriksaan.

"Sebelum aksi kita lakukan sweeping. Ada 6 orang yang akan diperiksa karena kedapatan membawa petasan. Kita masih berupaya mencari tahu, tujuannya apa," kata Kapolresta Banyuwangi Kombes Arman Asmara Syarifuddin kepada detikcom, Senin (26/10/2020).

Arman mengaku melakukan sweeping untuk mengantisipasi aksi ricuh dan pengrusakan di aksi demo di depan DPRD. Secara keseluruhan, aksi demo ini berjalan singkat tanpa diwarnai kericuhan atau aksi pengrusakan. Bahkan dalam aksi kali ini, sebagian peserta demo terlihat santai berdiskusi bersama polisi.

Tidak seperti sebelumnya, peserta aksi kali ini malah asyik menyantap nasi kotak dan segelas es jeruk yang sudah disiapkan oleh polisi. Sebagai bentuk permohonan maaf atas kerusuhan tempo hari, para pelajar dalam aksi kali ini juga mendeklarasikan penyampaian aspirasi secara damai.

"Kita kumpulkan tadi, kita berikan sosialisasi dan alhamdulillah semua berjalan lancar tanpa ada aksi anarkis. Semua dijalankan sesuai dengan baik. Sebagian sudah ditemui oleh anggota DPRD setempat," katanya.

Dijelaskan Arman, dalam aksi kali ini ada sebagian anak di bawah umur yang dipulangkan. Tujuannya untuk meminimalisir keikutsertaan para pelajar. Sesuai undang-undang perlindungan anak, bahwa anak di bawah umur dilarang dilibatkan dalam kegiatan aksi demo.

"Ada beberapa yang dipulangkan. Karena di bawah umur dan ini sudah diatur dalam undang-undang," cetus Kapolresta.

Aksi demo Omnibus Law lanjutan di Banyuwangi kembali digelar. Tidak seperti sebelumnya, aksi puluhan massa berlangsung kondusif. Bahkan, pedemo diberi makan nasi kotakan oleh petugas yang berjaga di DPRD Banyuwangi.

Aksi ini berbeda dengan aksi sebelumnya, Kamis (22/10/2020), yang berakhir ricuh. Untuk aksi kali ini lebih kondusif dan aspirasi pun tersampaikan dengan baik. Dalam aksi kali ini, massa hanya memusatkan konsentrasinya di depan gedung DPRD setempat.

Massa hanya membawa poster penolakan UU Cipta Kerja dan melakukan orasi. Tidak ada aksi bakar ban dan pelemparan batu atau pengrusakan seperti aksi sebelumnya. (iwd/iwd)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.