Warga Kampung di Kota Probolinggo Ini Sediakan Sayur dan Lauk Gratis

Probolinggo -

Sebuah kampung di Kota Probolinggo menyediakan sayur mayur dan lauk pauk gratis untuk warga yang membutuhkan. Ini merupakan bentuk saling menguatkan di tengah pandemi COVID-19.

Sekilas, tidak ada yang berbeda dari tempat berjualan sayur mayur dan lauk pauk ini. Yakni berada di pinggir jalan kampung, di mana sayur mayur dan lauk pauk tertata rapi di sebuah lapak kecil.

Namun siapa sangka, sayur mayur dan aneka lauk pauk di lapak yang berada di Jalan Abdul Hamid Gang 3, RT 02 RW 01, Kelurahan Jrebeng Lor, Kecamatan Kademangan itu tidak dijual. Namun disediakan gratis untuk warga yang membutuhkan.

Aneka sayur yang tersedia seperti kol, bayam, kangkung, terong, wortel hingga bahan membuat sayur sop. Sedangkan lauk pauk meliputi tempe, tahu, hingga ikan laut.

Lapak gratis ini digelar setiap Minggu pagi. Semua berasal dari donasi warga sekitar. Ada yang menyumbangkan uang, ada juga yang menyumbang sayur mayur dan lauk.

Lapak dibuka mulai pukul 06:00 WIB. Biasanya ibu-ibu langsung menyerbu lapak ini. Uniknya, warga mengambil dengan tidak berlebihan. Hanya kebutuhan untuk dimasak saat itu saja.

Tonton juga 'Makan di Warung Ini Gratis Bagi yang Terdampak Pandemi Corona':

[Gambas:Video 20detik]

Halimah, salah seorang warga, bersyukur menjadi warga RT 01 Rw 02. Menurutnya, warganya saling menguatkan satu sama lainnya.

"Sayur mayur ini gratis. Setiap hari Minggu saja. Lapak sayur mayur dan lauk pauk disediakan gratis sejak ada penyebaran COVID-19. Donatur dari warga yang mampu dan donatur sayur mayur dan lauk pauk. Saat ini saya ambil tempe, tomat dan bawang," ujar Halimah, Minggu (25/10/2020).

Sementara menurut Rusmini, Ketua RW 01, ide awal pasar gratis ini karena saat pandemi COVID-19, banyak warga yang tidak mampu membeli kebutuhan pokok untuk dimasak. Akhirnya timbul ide saling menguatkan dengan menyediakan sayur mayur dan lauk gratis.

"Awalnya dari ibu-ibu RT dan ibu-ibu PKK. Terus punya ide bersama-sama, karena di sini warga ekonominya menengah ke bawah. Terus mengumpulkan beberapa sayur mayur dan lauk pauk sedikit. Terus ada donatur berdatangan menaruh di lapak gratis kami sediakan," terangnya.

"Sampai sekarang lapaknya sudah banyak berbagai macam sayur mayur dan lauk pauk. Kebetulan ada jual tahu, tiap hari Minggu naruh juga bersedekah, warga sini aja yang naruh, dan kebanyakan warga datang ibu-ibu lansia, dan dari ekonomi rendah, yang mengambil di lapak gratis ini," pungkas Rusmini.

Halaman 1 2

Selanjutnya