Khofifah mengatakan, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada warga Jawa Timur. Sebab, COVID-19 sudah melandai di Jatim. Tapi tidak berarti semuanya aman. Tidak berarti bahwa sudah berhenti penyebarannya.
"Oleh karena itu dalam liburan panjang beberapa hari ke depan, kami mohon jika kalau memang akan berwisata, maka pastikan bahwa yang berwisata jangan yang lansia," kata Khofifah kepada wartawan di Tanggulangin, Sidoarjo, Sabtu (24/10/2020).
Khofifah menambahkan, yang memiliki komorbid juga diimbau tidak berwisata dulu. Sebab lansia dan yang memiliki komorbid masuk kategori berisiko tinggi.
Terlebih, di lokasi wisata bisa saja terjadi kerumunan. "Bagi masyarakat yang saat melakukan liburan panjang atau berwisata, tetap mematuhi protokol kesehatan dengan baik," tambah Khofifah.
Khofifah menjelaskan, pihaknya berharap pelaku wisata di Jawa Timur memastikan pengunjung tidak berkerumun. Ia juga berpesan, maksimal pengunjung hanya 50 persen dari kapasitas tempat wisata.
"Dalam libur panjang yang dimulai pada 28 Oktober 2020 dan berakhir 1 November 2020, bagi pelaku usaha harus menerapkan protokol kesehatan dengan baik. Jangan sampai terjadi ada kerumunan," pungkas Khofifah.
Tonton juga 'Mari Lakukan Protokol Kesehatan untuk Membantu Sesama':
[Gambas:Video 20detik] (sun/bdh)