Mendes PDTT Bakal ke Tuban Tingkatkan Derajat Kesehatan Warga Desa

Mendes PDTT Bakal ke Tuban Tingkatkan Derajat Kesehatan Warga Desa

Hilda Meilisa Rinanda - detikNews
Jumat, 23 Okt 2020 18:35 WIB
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar bakal ke Tuban pada Sabtu (24/10). Bersama Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, ia ingin meningkatkan derajat kesehatan warga desa.
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar/Foto: Istimewa
Surabaya -

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar bakal ke Tuban pada Sabtu (24/10). Bersama Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, ia ingin meningkatkan derajat kesehatan warga desa.

Menaker dan Gus Menteri, sapaan akrabnya, akan menghadiri peluncuran program kolaborasi Kemendes PDTT dan Kemnaker. Yaitu membangun 1.000 sanitasi berupa sarana air bersih dan MCK (mandi, cuci, kakus), di desa-desa melalui program padat karya infrastruktur.

Setelah di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, kini program tersebut menyapa warga di Desa Pandanagung, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Di desa ini, Menaker Ida dan Gus Menteri bakal meletakkan batu pertama pembangunan sanitasi dan MCK.

Selain itu, keduanya turut menyerahkan bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) COVID-19 kepada warga desa yang layak menerimanya. Program ini bertujuan membangun sanitasi air bersih dan MCK, untuk meningkatkan aspek kebersihan kesehatan dan kesejahteraan yang dibutuhkan masyarakat khususnya di pedesaan.

Gus Menteri sangat mengapresiasi program bantuan padat karya tunai ini, karena ini berkaitan langsung dengan derajat kesehatan masyarakat. "Tahun 2014, bank dunia ingatkan 780 juta orang tidak memiliki akses air bersih, dan lebih dari 2 miliar penduduk bumi tidak memiliki akses terhadap sanitasi," kata Gus Menteri seperti dalam rilis yang diterima detikcom, Jumat (23/10/2020).

Menurutnya, akibatnya ribuan nyawa melayang tiap hari dan kerugian materi hingga 7 persen dari PDB dunia. Program Sanitasi Air Bersih juga termasuk dalam Sustainable Development Goals (SDGs), yang berisi 17 tujuan dan 169 target yang diharapkan dapat dicapai pada 2030.

Diharapkan pada 2030 telah terjadi pemerataan atas akses air bersih dan sanitasi yang baik. Salah satunya dengan sarana MCK. Jadi program ini dinilai memberi manfaat bagi masyarakat karena ini merupakan hak dasar.

"Ini program yang sangat bagus. Semoga kerja sama ini terus berlanjut," imbuh Mendes PDTT.

Doktor honoris causa dari UNY ini mengatakan, program pembangunan MCK dan sarana air bersih ini sejalan dengan salah tujuan SDGs Desa, yang menjadi program prioritas Kemendes PDTT.

"Program ini nantinya dapat membantu Indonesia untuk bisa mencapai tujuan pembangunan SDGs (sustainable development goals) keenam. Yakni menjadikan desa layak air bersih di Indonesia", ungkapnya.

Dalam SDGs Desa yang dimaksud terdapat 18 tujuan pembangunan berkelanjutan, antara lain:

1. Desa Tanpa kemiskinan
2. Desa Tanpa Kelaparan
3. Desa Sehat dan Sejahtera
4. Pendidikan Desa Berkualitas
5. Desa Berkesetaraan gender
6. Desa Layak Air bersih dan Sanitasi
7. Desa yang Berenergi Bersih dan Terbarukan
8. Pekerjaan dan Pertumbuhan Ekonomi Desa
9. Inovasi dan Infrastruktur Desa
10. Desa Tanpa Kesenjangan
11. Kawasan Pemukiman Desa Berkelanjutan
12. Konsumsi dan Produksi Desa yang Sadar Lingkungan
13. Pengendalian dan Perubahan Iklim oleh Desa
14. Ekosistem Laut Desa
15. Ekosistem Daratan Desa
16. Desa Damai dan Berkeadilan
17. Kemitraan untuk Pembangunan Desa
18. Kelembagaan desa dinamis dan budaya desa adaptif

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.