Setiap akhir pekan, petugas gabungan Satpol PP, Linmas, TNI dan polisi Surabaya melakukan razia protokol kesehatan. Bahkan pemkot telah menyiapkan rapid test jenis antigen untuk tes massal on the spot dan tes swab.
Ratusan warga tak berkutik dalam razia yang dipimpin langsung Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di sekitar Taman Bungkul, Sabtu (17/10) malam. Saat itu Risma memberikan arahan kepada warga agar patuh protokol kesehatan.
Kepala Satpol PP Kota Surabaya Eddy Christijanto mengatakan, sasaran razia saat malam Minggu yakni pengunjung kafe di seputaran Taman Bungkul. Bahkan pengguna jalan yang melintas di seputaran Taman Bungkul pun juga turut di-rapid test.
"Bu Wali, jajaran pemkot dan petugas gabungan langsung melakukan penyisiran dan blocking area di titik-titik keramaian, yang berada di seputaran Taman Bungkul," kata Eddy kepada detikcom, Minggu (18/10/2020).
Setelah melakukan penyisian dan blokade, petugas menjaring muda mudi yang nongkrong di seputaran Taman Bungkul. Kemudian di arahkan untuk mengikuti rapid test jenis antigen di halaman Taman Bungkul.
Tonton juga 'Ramai-ramai Opang di Stasiun Cibinong Rapid Test Gratis':
Setelah dikumpulkan, petugas mendata ada ratusan orang yang terjaring razia. Kemudian dilakukan rapid test. Hasilnya, ada empat orang yang reaktif.
"Total peserta 222 orang, yang di-swab 21 orang, yang di-rapid 201 orang. Hasil reaktif 4 orang dan hasil non-reaktif 197 orang," ujarnya.
Empat orang yang memiliki hasil reaktif tersebut, dua di antaranya ber-KTP Surabaya. Dua warga lainnya ber-KTP Kabupaten Sidoarjo, namun berdomisili Surabaya.
Selanjutnya, keempat warga yang reaktif langsung dibawa ke hotel untuk isolasi. "Empat warga dengan hasil tes rapid reaktif dinaikkan ke armada truk penumpang BPB dan Linmas untuk diluncurkan ke tempat isolasi di hotel, Jalan Embong Kenongo," pungkasnya.