Tolak Demo Anarkis, Elemen Masyarakat Pacitan Gelar Deklarasi Damai

Tolak Demo Anarkis, Elemen Masyarakat Pacitan Gelar Deklarasi Damai

Purwo Sumodiharjo - detikNews
Jumat, 16 Okt 2020 17:49 WIB
Deklarasi Damai di Pacitan
Deklarasi damai di Pacitan (Foto: Purwo Sumodiharjo/detikcom)
Pacitan -

Puluhan orang dari berbagai elemen masyarakat Pacitan menggelar deklarasi damai di pendopo kabupaten setempat, Jumat (16/10/2020). Mereka menolak tegas segala bentuk anarkisme.

"Menolak keras segala bentuk kegiatan atau unjuk rasa yang bersifat anarkis demi menciptakan keamanan dan ketentraman di wilayah Jawa Timur khususnya Kabupaten Pacitan," ucap Ustaz Sutrisno diikuti seluruh peserta.

Selanjutnya, mereka juga bertekad turut menjaga kerukunan dalam kehidupan beragama, berbangsa, dan bermasyarakat di Kabupaten Pacitan. Hal itu sekaligus sebagai komitmen untuk mendukung keutuhan NKRI.

"Menolak segala bentuk paham radikalisme, komunisme, rasisme, dan intoleransi yang dapat mengancam keutuhan masyarakat," tegas Sutrisno yang menjabat anggota Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB).

Ditemui wartawan usai deklarasi, Pengasuh Ponpes Al Fattah, Kikil Arjosari itu mengatakan pernyataan sikap disampaikan untuk terciptanya situasi kondusif. Terutama jelang pilkada serentak.

Diakuinya, berbagai aksi anarkis yang terjadi di sejumlah daerah belakangan ini membuat masyarakat resah. Belum lagi munculnya hasil penelitian tentang potensi gempa 20 meter di selatan Jawa.

"Masyarakat Pacitan yang sudah ayem tentrem ini mari kita jaga. Tentu saja semua pihak harus berperan. Apalagi di tengah upaya kita semua memutus penularan COVID-19 ini," imbaunya.

Deklarasi damai tersebut diikuti tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, pimpinan ormas, dan elemen masyarakat lain. Penyampaian pernyataan sikap disaksikan Sekretaris Daerah Heru Wiwoho dan forkopimda.

Heru Wiwoho menjelaskan, jelang akhir tahun ini memang cukup banyak agenda penting yang harus dilaksanakan. Mulai dari penanganan COVID-19, sosialisasi Omnibus Law UU Cipta Kerja, hingga pemilihan bupati dan wakil bupati.

"Pemerintah tentu tidak bisa bekerja sendiri, harus ada dukungan masyarakat. Kalau situasinya kondusif, insya Allah semua agenda bisa dilaksanakan dengan baik," kata Sekda.

Halaman 2 dari 2
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.