Jombang -
Kepala Kantor Kemenag Jombang Taufiq Abdul Djalil menggelar hajatan mewah melanggar protokol kesehatan. Kerumunan terjadi karena resepsi pernikahan putri Taufiq saat itu dihadiri ratusan tamu di luar undangan.
Hal itu dikatakan Kasubbag Tata Usaha (TU) Kantor Kemenag Kabupaten Jombang Emy Chulaimi. Dia menjadi salah satu panitia dalam resepsi pernikahan putri Taufiq yang digelar di ballroom hotel Jalan Soekarno-Hatta, Minggu (4/10).
"Waktu resepsi pernikahan putri Kepala Kantor Kemenag Jombang, kami yang dilibatkan berusaha maksimal memenuhi protokol kesehatan. Jadi, kami sudah menyiapkan tempat cuci tangan, hand sanitizer, menyediakan masker dan thermo gun bagi tamu yang hadir," kata Emy kepada wartawan, Senin (12/10/2020).
Ia menjelaskan, kerumunan di lokasi hajatan Kepala Kantor Kemenag Jombang terjadi karena banyaknya tamu yang datang tanpa diundang. Menurut dia, Taufiq mengundang sekitar 600 koleganya. Namun, tamu yang datang saat itu mencapai sekitar 900 orang.
"Ternyata banyak tamu yang hadir tidak diundang. Karena beliau temannya banyak, beliau juga Ketua Ikatan Alumni Bahrul Ulum Pusat. Sehingga terjadi overload tamu undangan," terangnya.
Bersama panitia yang lain, Emy mengaku berusaha maksimal menegur tamu undangan yang berkerumun dan yang nekat melepas masker. Khususnya saat para tamu memberikan ucapan selamat ke Taufiq dan pasangan pengantin.
"Kami terus mewanti-wanti jaga jarak, masker jangan sampai dilepas, juga setelah mengucapkan selamat, diberi souvenir kemudian pulang. Ketika terjadi kerumunan kami tegur dan kami ingatkan. Mungkin ada yang kurang maksimal," tandasnya.
Resepsi hajatan nikah putri Taufiq digelar di ballroom salah satu hotel di Jalan Soekarno-Hatta, Jombang pada Minggu (4/10). Berdasarkan undangan yang disebar, panitia sudah menjadwal kedatangan para tamu menjadi 6 sesi. Yakni mulai pukul 09.00-15.00 WIB.
Kasubbag TU Kemenag Jombang Emy Chulaimi/ Foto: Enggran Eko Budianto |
Panitia tampak melindungi diri dengan memakai masker dan face shield atau pelindung wajah. Namun dalam video yang diterima detikcom, kerumunan tamu undangan masih terjadi di dalam tempat resepsi. Sebuah foto juga menunjukkan sejumlah tamu undangan berfoto dengan pengantin tanpa memakai masker dan tidak menjaga jarak.
Satpol PP Jombang baru melakukan tindakan sekitar 2 jam menjelang hajatan tersebut bubar. Petugas penegak perda hanya mengingatkan panitia dan manajemen hotel agar terus mematuhi protokol kesehatan. Karena mereka mengaku tidak menemukan langsung pelanggaran saat itu.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini