Sederet Demo Tolak Omnibus Law di Jatim yang Diwarnai Kericuhan

Round-up

Sederet Demo Tolak Omnibus Law di Jatim yang Diwarnai Kericuhan

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 09 Okt 2020 09:56 WIB
Pagar Gedung Negara Grahadi Dijebol Pendemo Tolak Omnibus Law
Massa menjebol pagar Grahadi/Foto file: Esti Widiyana

Demo Tolak Omnibus Law di Malang

Pengunjuk rasa di depan DPRD Kota Malang bertindak anarkis. Gas air mata ditembakkan untuk membubarkan pelaku anarkis. Pendemo dipukul mundur hingga Jalan Majapahit dan Kahuripan.

Pantauan detikcom, unjuk rasa menolak omnibus law kembali bergulir setelah sempat ricuh. Namun, tak lama beberapa pengunjuk rasa kembali melempar batu serta botol ke arah gedung DPRD, Balai Kota Malang yang berada di sisi selatan, dan polisi yang tengah bersiaga mengamankan unjuk rasa.

Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Leonardus Simarmata melalui pengeras suara meminta pengunjuk rasa tak bertindak anarkis. Berkali-kali imbauan disampaikan, namun tak dihiraukan oleh pengunjuk rasa.

Demo Tolak Omnibus Law di Tuban

Gelombang demo tolak Omnibus Law juga digelar di Tuban. Massa mulai berdatangan di depan gedung DPRD kabupaten Tuban dengan membawa sejumlah poster dan spanduk bertuliskan tuntutan dan penolakan disahkannya UU Cipta Karya oleh DPR RI.

Dari pantauan di lapangan, unjuk rasa terbagi menjadi tiga gelombang. Massa pertama datang dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) yang langsung melakukan orasi di depan kantor DPRD. Mereka sempat berusaha merangsek masuk ke halaman gedung namun berhasil dihalau oleh polisi. Selanjutnya massa ditemui dan diterima aspirasinya oleh Ketua DPRD Tuban.

Gelombang aksi demo kedua datang dari PMII (Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia), mereka juga membawa tuntutan yang sama yaitu penolakan Omnibus Law. setelah ditemui Miyadi dan menandatangani petisi, Massa dari PMII kemudian kembali menuju kantor sekretariat PMII untuk bubar.

Dan aksi demo ketiga dari Aliansi darurat Agraria/GERAM (gerakan rakyat melawan) dan serikat pekerja KC FSPMI kabupaten Tuban. Selain membawa tuntutan yang sama, mereka juga menuntut agar Ketua DPRD Tuban membuat surat penolakan terhadap undang-undang Omnibus Law kepada DPR RI.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.