Untuk itu, terang Hudiyono, percepatan penanganan COVID-19 di Pemkab Sidoarjo saat ini menjadi prioritas. Tak hanya dalam program kegiatan, tetapi juga refocusing anggaran untuk penanganan selama pandemi berlangsung.
Menurut Hudiyono, meski sempat berstatus zona merah dalam waktu yang lama, namun Sidoarjo telah berangsur lebih baik. Hal itu dibuktikan dengan tingkat kesembuhan pasien COVID-19 yang jumlahnya di atas rata-rata nasional yang ditentukan.
Hudiyono sendiri yakin, jika di Provinsi Jatim akan segera berstatus zona kuning. Dan hal itu merupakan buah hasil kontribusi dari kinerja Kabupaten Sidoarjo dan Kota Surabaya.
Dikatakan Hudiyono, Kabupaten Sidoarjo sendiri saat ini berada di zona orange dalam peta penyebaran COVID-19. Dan saat ini kurang 0,18 akan menuju zona kuning.
"Ini indikasi bahwa seluruh tim penanganan percepatan COVID-19 ini benar-benar nampak, benar-benar berhasil kinerjanya, saya ucapkan terimakasih," ujar Hudiyono, Selasa, (6/10/2020).
Hudiyono menjelaskan, keberhasilan menekan penyebaran COVID-19 juga tak lepas dari perilaku masyarakat yang sudah semakin sadar dengan protokol kesehatan. Terutama dalam tiga hal yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
Kesadaran masyarakat itu juga, tambah Hudiyono, tak lepas dari gencarnya sosialisasi pemerintah. Tak hanya itu, sinergitas yang telah berjalan juga telah banyak mendukung dalam pencegahan penyebaran COVID-19.
Untuk itu, Hudiyono berharap dalam penanganan pandemi COVID-19 ini, seluruh elemen masyarakat untuk saling mengingatkan dan membagikan informasi yang terkait dengan pencegahan penyebaran.
"Diharapkan seluruh elemen masyarakat dapat mengikuti zoom meeting ini dengan seksama dan nantinya bisa membagikan informasi ini kepada kerabat maupun tetangga dalam rangka untuk memperluas pemahaman kita bersama agar terhindar dari virus ini," tandas Hudiyono. (iwd/iwd)