Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan tes swab digelar selama tiga hari yakni mulai Sabtu, Senin, dan Selasa.
"Iya hari ini terakhir," kata Adi kepada detikcom, Selasa (6/10/2020).
Apakah benar ada anggota DPRD Kota Surabaya yang terkonfirmasi positif COVID-19? Adi tidak membantah atau membenarkan informasi tersebut. Adi menyarankan untuk mengkonfirmasi ke Dinas Kesehatan Kota Surabaya.
"Iya, yang penting kita preventif, melakukan testing dan melakukan tracing. Gedung DPRD ini kan tempat orang datang dan bertemu dari berbagai pelosok wilayah di Surabaya setiap hari, sehingga potensi terpapar juga sangat tingg," ungkap Adi.
"Pekerjaan anggota dewan adalah salah satunya bertemu dengan masyarakat di luar gedung DPRD maupun di dalam gedung DPRD. Kalau kita bisa mendeteksi secara dini, akan lebih baik untuk mencegah terjadinya penularan COVID-19," lanjut Adi.
Adi menegaskan jika pihaknya beserta pimpinan dan anggota DPRD Kota Surabaya sudah mengikuti tes swab pada Senin (5/10) kemarin. Namun bagi yang sudah mengikuti tes swab secara pribadi tidak diharuskan mengikuti tes swab.
"Misalkan kalau ada (yang positif), tentu akan kita rawat, kita berikan perawatan terbaik koordinasi dengan gugus tugas Kota Surabaya," ujar Adi.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya ini mengaku sudah tiga kali mengikuti tes swab. Menurutnya tes swab penting untuk mengetahui kondisi kesehatan di tengah pandemi COVID-19 ini.
"Saya sudah swab hari Senin jam 13.00 WIB. Ini yang ketiga. Tidak masalah (berulang-ulang swab), karena untuk memastikan diri kita sehat atau tidak," tandas Adi. (iwd/iwd)