Banyuwangi Pasang Satu Alat Deteksi Dini Tsunami, Saat Uji Coba Warga Panik

Banyuwangi Pasang Satu Alat Deteksi Dini Tsunami, Saat Uji Coba Warga Panik

Ardian Fanani - detikNews
Kamis, 01 Okt 2020 21:35 WIB
ews dipasang di banyuwangi
EWS dipasang di pesisir pantai Banyuwangi (Foto: Ardian Fanani)
Banyuwangi -

Satu alat pendeteksi dini tsunami, Early Warning System (EWS) telah terpasang di pesisir pantai di Banyuwangi. Alat baru itu di pasang di Pantai Grajagan, Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo. Alat itupun sudah diujicobakan.

EWS yang dipasang lengkap dengan pengeras suara yang mengeluarkan bunyi sirene. Saat diujicobakan, warga sekitar kaget dan keluar rumah. Warga mengira jika suara alarm EWS itu merupakan tanda bahaya akan datangnya bencana tsunami.

Kepala Dusun Kampung Baru, Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo Agus Irawan mengatakan setelah petugas melakukan pemasangan EWS di Pantai Grajagan, alat tersebut dilakukan uji coba. Suara alarm yang meraung dengan keras membuat warga kebingungan dan mengira jika ada bencana tsunami.

"Ketika EWS dibunyikan warga langsung berbondong- bondong lari menuju jalur evakuasi guna menyelamatkan diri," ujarnya kepada wartawan, Kamis (1/10/2020).

Pihak Pemerintah Desa Grajagan acapkali melakukan sosialisasi kepada warga terkait uji coba EWS itu. Namun, dimungkinkan karena saking paniknya warga akan isu tsunami warga langsung kebingungan setelah mendengan suara raungan EWS itu.

"Mungkin warga kurang paham atas sosialisasi yang diberikan," terangnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Banyuwangi, Eka Muharram mengatakan EWS itu merupakan bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Provinsi Jawa Timur.

"Jadi ada bantuan dari BPBD Jatim berupa satu unit EWS. Ini untuk mengganti EWS yang rusak," katanya.

Diakui Eka, dari 9 unit EWS yang terpasang di sepanjang pesisir selatan Banyuwangi, hanya dua unit saja yang masih berfungsi. Sedangkan 7 unit EWS lainnya dalam kondisi rusak.

"Yang masih berfungsi di Pesanggaran dan Muncar. Bantuan dari BPBD Jatim ini sudah kita pasang di TPI Grajagan," ungkapnya.

Selain dari BPBD Jatim, kata Eka, dalam waktu dekat pihaknya juga akan memperoleh bantuan EWS dari BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana).

"Ada satu unit EWS yang akan diberikan BNPB. Insyaallah Bulan November ini sudah kita aktifasi. Rencananya kita pasang di Rajekwesi," imbuhnya.

Menurut Eka, memang ada beberapa wilayah yang berpotensi terjadi bencana tsunami. Hanya saja, karena EWS yang tersedia jumlahnya terbatas, untuk sementara waktu diprioritaskan di kawasan dengan resiko tinggi terlebih dahulu.

"Dengan bantuan EWS dari BPBD Provinsi dan BNPB, berarti kita baru punya 4 (EWS yang aktif). Kita prioritaskan kawasan dengan resiko bencana tinggi dulu. Ada 4, yakni Rajekwesi, Grajagan, Pancer dan Muncar. Yang lainnya masuk kategori sedang," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.