Pemkab Bojonegoro menggelar sarasehan dengan tema 'Mbedander The Corner of Majapahit' di Gedung Angling Darma. Kegiatan ini menggali bukti secara ilmiah maupun penelusuran terkait legenda di tengah masyarakat.
Narasumbernya Guru Besar Arkeologi Indonesia di Departemen Arkeologi UI, Agus Aris Munandar dan Alumni Arkeologi UGM sekaligus Dosen Universitas Negeri Malang yang mendalami Epigraf, Ismail Lutfi.
Agus Aris Munandar menjelaskan, kajian yang akan dilakukan termasuk telaah arkeologi-sejarah. Dalam telaahnya digunakan data arkeologi yang terbatas, dengan dukungan sumber tertulis.
Pembahasan tentang keberadaan daerah 'Badander' sebagai wilayah yang bersejarah pada masa Kerajaan Majapahit masih sebatas cerita, asumsi dan legenda. Menurut peneliti, Badander dalam Kitab Pararaton dan Negarakertagama sedikitnya merujuk ke dua lokasi.
Yaitu Badander di Kecamatan Jombang yang ditelaah dan hingga saat ini belum diperoleh kesimpulan yang valid. Satunya lagi Badander yang berada di Kabupaten Bojonegoro, tepatnya di Kecamatan Dander.
"Sumber tertulis utama yang digunakan adalah uraian Kitab Pararaton dan Kakawin Negarakertagama dan prasasti Adan-adan serta prasasti Tuhanyaru. Dua prasasti tersebut menjadi sumber penting dalam penelitian. Penemuan Prasasti Adan-adan di Kecamatan Kalitidu adalah bukti adanya aktivitas Kerajaan Majapahit pada masa itu." jelas Agus, Rabu (30/9/2020).
Agus menambahkan, pengasingan oleh Raja Majapahit terhitung singkat. Sehingga tidak ditemukan peninggalan arkeologis secara langsung. Namun letak Kayangan Api atau Api Abadi di Kecamatan Ngasem juga bisa digunakan sebagai penguat dalam kajian lokasi.
Bupati Bojonegoro menyampaikan, pihaknya mendukung kajian yang dilakukan. Mulai dari survei permukaan di kawasan Dander, hingga analisa yang berkaitan dengan toponimi atau nama tempat yang dapat dibandingkan dengan nama-nama kuno dalam prasasti.
"Apabila 'Badander' merujuk pada wilayah Dander, hal ini sangat menggembirakan dan bersejarah. Mengingat kejadian waktu itu memiliki nilai sejarah penting dalam kebangkitan Majapahit. Hasil kajian ini nantinya dapat merangsang gairah pariwisata di Kabupaten Bojonegoro khususnya," pungkasnya.