Saat KAMI Jatim yang Merasa Dipersekusi Ngadu ke Pusat

Round-up

Saat KAMI Jatim yang Merasa Dipersekusi Ngadu ke Pusat

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 30 Sep 2020 08:51 WIB
Acara Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jatim di Gedung Juang 45 mendapat penolakan dari berbagai organisasi masyarakat (ormas). Acara tersebut akhirnya batal digelar.
Massa ormas yang menolak acara KAMI Jatim di Gedung Juang 45/Foto file: Faiq Azmi
Surabaya -

Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jawa Timur merasa dipersekusi oleh massa Surabaya Adalah Kita. KAMI Jatim mempertimbangkan untuk melaporkan gabungan ormas tersebut ke polisi.

"KAMI Jatim sedang rapat dengan KAMI Pusat. Salah satunya membahas soal potensi (laporan persekusi) itu," kata Ketua Komite Eksekutif KAMI Jatim, Donny Handricahyono saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (29/9/2020).

Donny menjelaskan, pihaknya telah memberi laporan kepada KAMI Pusat soal adanya dugaan persekusi yang menimpa anggotanya pada Senin (28/9). Baik yang ada di Gedung Juang 45 Surabaya, maupun di Graha Jabal Nur di Jalan Jambangan Surabaya.

"KAMI Jatim sudah laporan dan rapat dengan pusat. Nantinya apakah KAMI Jatim akan lapor ke pihak berwenang, masih ditunggu instruksi dari pusat," jelas Donny.

Untuk saat ini, Donny meminta seluruh anggota KAMI Jatim tidak terprovokasi akan adanya dugaan persekusi tersebut. Ia menyebut KAMI sebagai organisasi yang bermoral.

Tonton video 'Acara KAMI di Surabaya Dapat Penolakan, DPR: Semua Harus Tahan Diri':

[Gambas:Video 20detik]



Diketahui sebelumnya, KAMI Jatim hendak menyelenggarakan acara di Gedung Juang 45 pada Senin (28/9). Namun, acara tersebut diblokade oleh sekelompok ormas yang tergabung dalam Surabaya Adalah Kita. Anggota KAMI Jatim yang hendak memasuki Gedung Juang di-sweeping hingga diusir oleh massa dari Surabaya Adalah Kita.

Bahkan pantauan detikcom di lokasi, beberapa anggota KAMI Jatim sempat bersembunyi di gang yang ada di Jalan Pakis Tirtosari III.

"Awalnya kita ramah tamah di Graha Jabal Nur. Kita menunggu keadaan di Gedung Juang 45. Tapi kemudian yang kita dengar info kawan di lapangan, Gedung Juang 45 dikuasi oleh kelompok tidak dikenal, dan kawan kita di sana dipersekusi dan diusir, sehingga tidak memungkinkan di sana (untuk digelar acara)," Kata Agus Ma'shum selaku Wakil Ketua Komite Eksekutif KAMI Jatim saat konferensi pers di Puri Mas Surabaya, Senin (28/9).

Salah satu deklarator KAMI, Gatot Nurmantyo, juga menceritakan kronologi pengadangan dan penolakan acara KAMI Jatim di Surabaya. Ia menyebut, anggotanya mendapat perlakuan kurang baik saat hendak menuju Gedung Juang 45.

"Jadi gini, saya sampaikan kepada semua (anggota) KAMI di mana pun berada, tadi di Surabaya di Gedung Juang, kita di-sweeping, ditutup, diperiksa bahkan kunci motor diambil," kata Gatot di Masjid Assalam Puri Mas Surabaya.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.