Antara Gatot dan Surabaya Adalah Kita soal Demonstran Bayaran

Round-up

Antara Gatot dan Surabaya Adalah Kita soal Demonstran Bayaran

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 29 Sep 2020 09:15 WIB
salah satu tokoh deklator KAMI Gatot Nurmantyo
Gatot Nurmantyo/Foto: Deny Prastyo Utomo/detikcom
Surabaya -

Deklarator KAMI, Gatot Nurmantyo menyebut massa pengadang acara KAMI Jatim di Surabaya sebagai demonstran bayaran. Kelompok Surabaya Adalah Kita mengaku sakit hati atas tudingan itu.

Senin (28/9), Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jawa Timur menggelar acara di Graha Jabal Nur dan di Gedung Juang 45 Surabaya. Namun dua acara tersebut mendapat penolakan dari massa yang akhirnya menggelar demo.

Acara silaturahmi di Graha Jabal Nur, Jambangan Surabaya mendapat penolakan dari massa Koalisi Indonesia Tetap Aman (KITA). Acara tersebut dihadiri salah satu deklarator KAMI, Gatot Nurmantyo yang bersilaturahmi dengan para kiai dan habaib Jatim.

Sementara acara di Gedung Juang 45 Surabaya mendapat penolakan dan pengadangan dari massa Surabaya Adalah Kita. Menanggapi hal itu, Gatot menyebut demonstran yang menghalangi acara KAMI Jatim merupakan demonstran bayaran.

"Saya mengimbau KAMI, bahwa kita harus bersyukur. Karena yang demo di sana karena kehadiran KAMI akhirnya ada demo. Demo kan dibayar. Dalam ekonomi susah seperti ini, ada rekan-rekan yang kesulitan dan ada tawaran ya diterima," kata Gatot di Masjid Assalam Puri Mas Surabaya, Senin (28/9/2020).

Gatot kemudian menyebut, kondisi ekonomi anggota KAMI Jatim lebih baik. Karena menurutnya, anggota KAMI mengeluarkan biaya pribadi untuk membeli bensin menuju Gedung Juang 45. Berbeda dengan pendemo di Gedung Juang 45 yang malah dibayar.

"Itu kan beda, kalau KAMI ke sana keluar (ongkos) bensin dan sebagainya. Kondisinya lebih baik. Maka semua saya ajak berdoa agar semua yang demo di Jabal Nur dan Gedung Juang 45, kembali ke rumah masing-masing dengan selamat dan membawa uang sekadarnya untuk keluarganya," jelasnya.

Tonton video 'Acara KAMI Batal Digelar, Gatot Temui Tokoh di Surabaya':

[Gambas:Video 20detik]



Mantan Panglima TNI ini juga menilai, keberadaan KAMI membawa berkah bagi para demonstran yang ada di Surabaya. "Jadi keberadaan KAMI itu membawa berkah. Besok lagi demonya yang banyak lagi. Jadi ada rezeki buat kawan-kawan kita yang ikut demo," lanjutnya.

Apa yang disampaikan Gatot mendapat respons dari Surabaya Adalah Kita. Koordinator Lapangan Surabaya Adalah Kita, Edi Firmanto membantah bahwa massa yang ada di Gedung Juang 45 Surabaya adalah demonstran bayaran.

"Saya Korlapnya. Suruh ngomong ke depan saya kalau ngomong gitu. Temui saya. Ngawur itu, kok bisa ngomong bayaran," terangnya.

Edi menilai omongan Gatot soal demonstran bayaran salah. Apalagi, demonstran yang datang sesuai hati nurani untuk menyelamatkan NKRI.

"Saya sakit hati. Itu gak bayaran. Kalau memang berani ngomong gitu, datangi rumah saya si Gatot. Itu hati nurani. KAMI itu membuat kisruh dan makar," tegasnya.

Edi menambahkan bila tujuan Gatot di KAMI untuk berpolitik, lebih baik menunggu momen politik di tahun 2023-2024. "Saya menolak KAMI tidak hanya di Jawa Timur tapi juga di seluruh Indonesia. Kalau mau berpolitik ya nunggu tahun politik, jangan bikin kisruh," imbuhnya.

Diketahui, massa dari Surabaya Adalah Kita merupakan gabungan perwakilan dari ormas yang ada di Surabaya dan Jawa Timur. Seperti Bara JP Jatim, Maluku 1 Rasa (M1R), FORSATU (Forum Surabaya Bersatu), JPKP Nasional.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.