Jalur Pansela Trenggalek Bakal Dilengkapi Rest Area dengan View Ciamik

Jalur Pansela Trenggalek Bakal Dilengkapi Rest Area dengan View Ciamik

Adhar Muttaqien - detikNews
Selasa, 29 Sep 2020 14:51 WIB
jalur pantai selatan
Lokasi yang akan dibangun rest area di jalur Pansela (Foto: Adhar Muttaqien)
Trenggalek -

Pemerintah pusat bakal melengkapi pembangunan Jalur Pantai Selatan (Pansela) di Trenggalek dengan menambah kawasan istirahat (rest area). Lokasi pembangunan berada di puncak perbukitan dengan pemandangan laut Trenggalek dan Tulunggagung.

Rest area tersebut berada di Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Trenggalek. Lokasi itu dipilih karena cukup strategis dan memiliki panorama yang menarik, nantinya pengunjung dapat menikmati suasana di atas puncak gunung, sekaligus bisa melihat laut secara luas.

"Harapan saya, kegiatan (pembangunan jalur Pansela) ini tidak hanya menyelesaikan sektor jalannya. tapi sektor lain, salah satunya membantu pembuatan rest area," kata Kepala BBPJN Jatim Bali Ahmad Subki, Selasa (29/9/2020).

Keberadaan tempat istirahat ini dinilai cukup penting, sebab bisa memiliki berbagai fungsi, mulai dari persinggahan, tempat wisata hingga menjadi pengungkit ekonomi di sekitarnya.

"Pengembangan rest area seperti ini yang harus kita bantu. Dan kewajiban pemerintah begitu ya, karena ini akan menjadi pengungkit kesejahteraan rakyat," ujarnya.

Subki menjelaskan proses pengembangan rest area di Trenggalek tersebut, nantinya akan diserahkan ke pemerintah daerah setempat. Namun pemerintah pusat akan tetap memberikan dukungan melalui berbagai cara.

Lanjut dia, saat ini progres pembangunan Jalur Pansela pada Lot 6, Trenggalek-Tulungagung terus mengalami pertumbuhan yang signifikan. Bahkan dari target 8 persen, kini telah terlampaui di atasnya.

"Progres sekarang, rencana itu 8 persen, tapi sekarang sudah plus 4 persen, jadi 12,7 persen," imbuh Subki.

Sementara itu Bupati Trenggalek (nonaktif) Mochammad Nur Arifin, mengatakan pembangunan Jalur Pansela dihadapkan akan mampu mengurangi disparitas ekonomi antara sisi utara dan selatan Jawa.

"Saya hanya menampung aspirasi masyarakat. Ada disparitas ekonomi antara utara dan selatan. Kemudian kita tahu bahwa di pansela potensinya lebih pada industri kreatif, karena didorong mayoritas adalah pariwisata, perikanan dan UMKM," kata M Nur Arifin.

Dengan kondisi itu, maka konsep pendirian rest area tersebut juga akan disesuaikan dengan kondisi potensi yang ada di masyarakat sekitarnya. Rencananya rest area di ujung selatan itu tidak hanya untuk sekedar singgah, namun akan dijadikan jantung perekonomian pesisir selatan.

"Kami ingin ini menjadi mobility hubs, sebab kalau kita lihat, di Kediri tengah dibangun bandara, kemudian ada rencana pembangunan jalur tol ke arah Tulungagung. Kalau exit tol bisa lebih lebih dekat ke sini maka akan lebih baik," ujar Arfin.

Posisi rest area yang tepat berada di antara Kabupaten Tulungagung dan Trenggalek dinilai tepat untuk menjadi mobility hubs antara wilayah selatan-selatan, maupun antara selatan dengan wilayah tengah dan utara Jawa.

"Sehingga ini menjadi tempat bertemunya orang utara dengan selatan, dari bandara maupun pelabuhan. Ini menjadi tempat pertemuan orang yang asik dan punya nilai ekonomi maupun pariwisata, " ujar Arifin.

"Untuk kebutuhan lahan sementara akan kami siapkan 14-25 hektare. Kami juga memohon ke perhutani, tentang mekanisme yang bisa kerja sama atau IPPKH," katanya.

Halaman 2 dari 2
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.