Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jawa Timur gagal menyelenggarakan acara di Gedung Juang 45 Surabaya. Menurut KAMI, massa Surabaya Adalah Kita menuding acara tersebut berbau makar.
Ketua Presidium KAMI Jatim, Prof Daniel M Rosyid mengatakan, KAMI merupakan gerakan bermoral. Menurutnya, gerakan KAMI bisa disebut gerakan di atas tanah.
"Gerakan ini sepenuhnya di atas tanah. Bukan di bawah tanah. Kita gak perlu menghadapi massa yang gak perlu (Surabaya Adalah Kita dan KITA)," kata Daniel di Puri Mas Surabaya, Senin (28/9/2020).
Daniel menyebut, KAMI Jatim akan terus mengamati isu-isu nasional yang ada di tanah air. Menurutnya kewajiban berpolitik tidak berhenti di bilik suara.