Cegah Klaster Keluarga, Khofifah Jemput Bola Pasien COVID-19 ke RS Darurat

Cegah Klaster Keluarga, Khofifah Jemput Bola Pasien COVID-19 ke RS Darurat

Hilda Meilisa - detikNews
Jumat, 25 Sep 2020 13:05 WIB
Poster
Ilustrasi COVID-19 (Foto: Edi Wahyono/detikcom)

"Saat ini, kami bersama tim Polda Jatim dan Kodam V/Brawijaya akan jemput bola yang dilaksanakan tim COVID-19 Hunter. Jika ada pasien yang merasa rumahnya kurang memenuhi syarat untuk isolasi mandiri, maka tim COVID-19 hunter siap menjemput dan akan dicarikan tempat isolasi atau karantina yang sesuai. Termasuk berbagai rumah sakit rujukan di daerah. Hal ini untuk menghindari meluasnya klaster keluarga," imbuhnya.

Melalui pola jemput bola ini, Khofifah berharap bisa memudahkan pasien mengakses berbagai layanan COVID-19 demi mendapatkan perawatan terbaik. Khofifah menegaskan semua layanan bisa diperoleh secara gratis jika dilaksanakan di fasilitas kesehatan milik pemerintah.

Di kesempatan yang sama, Khofifah memaparkan angka Kesembuhan di RS Darurat Lapangan Indrapura terus bertambah saban harinya. Data hingga Jumat (25/9), RS Darurat Indrapura lapangan berhasil mengantarkan kesembuhan 2.070 pasien COVID-19 dan nol kematian.

Khofifah menyampaikan kiat utama dari keberhasilan adalah karantina terpusat yang dilakukan oleh RS Lapangan Indrapura. Hal ini menjadi cara efektif untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Jatim.

"Alhamdulillah, RS Lapangan Indrapura telah menyembuhkan 2.070 pasien dengan nol kematian. Ini merupakan salah satu prestasi yang luar biasa. Oleh karena itu kami semua menyampaikan terima kasih kepada para tenaga kesehatan baik dokter maupun perawat, para relawan serta semua pihak yang telah bekerja secara profesional tidak kenal lelah, khususnya Pangkogabwilhan II yang mengomandani RSDL ini," tambah Khofifah.

Selain metode isolasi atau karantina terpusat, Khofifah mengungkapkan metode perawatan yang tepat menjadi aspek pendukung tingginya angka kesembuhan di RSDL. Setiap pasien disupport penuh dengan makanan yang bergizi tinggi, rutin berjemur, senam dan beraktivitas bersama, bahkan hingga bisa ngopi bersama.

Hal ini sebagai upaya meningkatkan rasa nyaman dan bahagia guna meningkatkan imunitas dan mempercepat kesembuhan pasien.

"Selain itu, untuk mencegah happy hypoxia, monitoring oksigen juga dilakukan secara ketat 3-4 kali sehari. Jadi diharapkan bisa mencegah terjadinya perburukan akibat COVID-19. Alhamdullah saat ini kematiannya nol persen," pungkas Khofifah.


(hil/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.