Lamongan Masuk 10 Besar Sebagai Daerah Pilkada dengan Kerawanan Tinggi

Lamongan Masuk 10 Besar Sebagai Daerah Pilkada dengan Kerawanan Tinggi

Eko Sudjarwo - detikNews
Kamis, 24 Sep 2020 10:31 WIB
Komisioner Badan Pengawas Pemilu Kabupaten (Bawaslukab) Lamongan Muhammad Nadhim membenarkan, Kota Soto masuk dalam 10 besar sebagai daerah dengan tingkat kerawanan tinggi dalam Pilkada.
Komisioner Badan Pengawas Pemilu Kabupaten (Bawaslukab) Lamongan Muhammad Nadhim/Foto: Eko Sudjarwo/detikcom
Lamongan -

Lamongan masuk 10 besar dalam Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) yang dirilis Bawaslu Pusat. Data IKP mengacu pada Pilkada 2015 lalu.

Komisioner Badan Pengawas Pemilu Kabupaten (Bawaslukab) Lamongan Muhammad Nadhim membenarkan, Kota Soto masuk dalam 10 besar sebagai daerah dengan tingkat kerawanan tinggi dalam Pilkada.

"Data IKP yang dirilis Bawaslu Pusat tersebut mengacu pada Pilkada 2015 silam. Sebenarnya ada 74 indikator data IKP yang sudah disusun Bawaslu sejak 2014 lalu hingga tahun 2020 ini. Dari 74 IKP itu terdapat 35 indikasi pelanggaran," kata Nadhim pada wartawan, Kamis (24/9/2020).

Pada Pilkada Lamongan 2015 lalu, lanjut Nadhim, Bawaslu menemukan adanya penyelenggara Pemilu yang tidak netral. Sehingga harus menjalani sidang etik di DKPP. Saat itu juga ada penyelewengan dana Pilkada yang kasusnya baru saja selesai diproses pengadilan, serta Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tidak netral saat pemilihan kepala daerah digelar.

"Indikator berikutnya terkait dengan rekrutmen penyelenggara Pemilu dari beberapa rekrutmen ada permasalahan. Ada juga pada saat Pilkada sebelumnya terjadi kekerasan pada salah satu calon. Ini juga masuk indeks kerawanan Pemilu di Lamongan," ujarnya.

Simak video 'Said Aqil: PBNU Minta Pemerintah-DPR Tunda Pilkada Serentak!':

[Gambas:Video 20detik]



Berkaca dari masa lalu, terang Nadhim, ada beberapa hal yang sudah dipersiapkan oleh Bawaslu. Di mana salah satunya adalah membentuk satgas netralitas PNS.

Selain itu, lanjut Nadhim, pihaknya juga meminta seluruh pemangku kebijakan, terutama penyelenggara untuk netral dan tidak berpihak kepada salah satu pasangan calon.

"Kami juga telah melakukan rakor dengan melibatkan ASN, Bawaslu dan KPU dan pihak-pihak terkait. Kami juga membuat tim protokol kesehatan," terang komisioner Bawaslukab Lamongan dari Divisi Pengawasan, Humas dan Hubungan Antarlembaga ini.

Untuk diketahui, beberapa waktu lalu Bawaslu RI telah merilis pemutakhiran Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) Pilkada 2020. Pada tingkat kabupaten/kota, ada 10 kabupaten/kota di Indonesia yang masuk dalam kategori kerawanan tertinggi. Di mana salah satunya adalah Lamongan. Berikut ini urutan daerah tersebut:

1. Kabupaten Sungai Penuh
2. Kabupaten Monokwari
3. Kota Makassar
4. Kota Bukittinggi
5. Kota Sleman
6. Kota Mamuju
7. Kota Agam
8. Kabupaten Kotawaringin Timur
9. Kabupaten Pemalang
10. Kabupaten Lamongan

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.