Kisah Damkar Saat Bantu Lepaskan Ring Besi dari Jemari Balita

Kisah Damkar Saat Bantu Lepaskan Ring Besi dari Jemari Balita

Erliana Riady - detikNews
Selasa, 22 Sep 2020 13:59 WIB
ring besi
Ring besi yang melingkar di jari balita di Blitar (Foto: Istimewa)
Blitar -

Seorang bocah 4,5 tahun di Blitar menangis saat sebuah ring yang melingkar di jari tangannya tak bisa dilepaskan. Pemadam kebakaran akhirnya yang jadi jawabannya.

Seorang petugas PMK Kabupaten Blitar Tedi Prasojo menceritakan markas mereka di Jalan Semeru Kota Blitar pada Senin (21/9) sekitar pukul 19.30 WIB kedatangan seorang bapak bersama anak lelakinya yang masih balita.

Bapak itu bernama Fatkul Niam warga Desa Ringinanom, Udanawu, Blitar. Dia membawa anaknya bernama Mohammad Nabil Qoirun Ni'am yang masih berusia 4,5 tahun.

ring besiRing besi yang berhasil dilepas (Foto: Istimewa)

"Ternyata si bapak minta tolong ke kami untuk membantu melepaskan ring besi yang tidak bisa dikeluarkan dari jari tengah tangan kiri anaknya," tutur Tedi kepada detikcom, Selasa (22/9/2020).

Menurut cerita si bapak, anaknya saat itu sedang bermain ring besi hingga ring besi yang dimasukkan ke jari tangannya itu tak bisa dikeluarkan. Begitu tidak bisa dikeluarkan, anaknya terus menangis karena merasa takut dan kesakitan.

Bapaknyapun kemudian membawanya ke kota dengan harapan ada yang mampu menolong melepaskan ring besi itu dari jari tengah anaknya.

"Rupanya ada yang cerita, kalau kami beberapa bulan lalu juga pernah menolong ibu hamil. Cincin ibu hamil itu tidak bisa dilepaskan dan menyakiti jari manisnya sampai bengkak. Mendengar cerita itu, makanya bapaknya juga membawa anaknya kesini," imbuh Tedi.

Awalnya, si anak menangis ketakutan. Namun beberapa petugas menghiburnya sambil mengajaknya bersenda gurau. Metode yang mereka pakai sama dengan metode yang dipakai untuk mengeluarkan cincin dari jari si ibu hamil.

"Kami pakai gerinda sambil anaknya kami ajak bergurau. Supaya tidak terasa panas di permukaan kulitnya, kami terus semprotkan air sambil berusaha memotong ring besi itu dengan ekstra hati-hati," ungkapnya.

Penanganan kasus pada balita, lanjut Tedi, berbeda diterapkan kepada korban yang telah dewasa. Petugas harus ekstra hati-hati berfokus pada satu titik, sementara si bocah tak henti menangis karena takut makin terluka. Sehingga dibutuhkan petugas lain yang ikut menenangkan.

"Alhamdulillah sekitar 30 menit ring besi bisa dilepaskan. Kami semua lega dan si bocah bisa tersenyum senang. Memang tugas kami tak hanya memadamkan kebakaran. Karena disini ada peralatan lain untuk upaya evakuasi korban dalam berbagai kejadian," pungkas Tedi.

Halaman 2 dari 2
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.