Bondowoso -
Puluhan pemasok kayu sengon menggelar demo di Pabrik Bondowoso Indah Plywood (BIP). Mereka menagih pembayaran kayu senilai Rp 8 miliar lebih.
Para pemasok kayu sengon ini berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur. Mereka mendesak perusahaan di bawah PT Indah Karya itu segera membayarkan tunggakannya. Sebab, tunggakan itu sudah hampir setahun.
Dalam aksinya, mereka sempat berorasi dan membentangkan sejumlah banner. Di antaranya bertuliskan 'Indah Karya Tak Seindah Namanya' dan 'Jangan Janji-janji, Tapi Buktikan dengan Bayar Uang Kami'.
Kordinator Demo, Nanang Sampurno menjelaskan, kedatangan mereka ke Pabrik BIP hanya untuk menagih pembayaran kayu, yang sudah mereka suplai. Nilainya mencapai Rp 8 miliar lebih.
"Saat demo tempo hari, perusahaan itu menjanjikan bulan Agustus akan dicairkan sebesar 30 persen. Tapi sampai hari ini masih zonk," papar pemasok asal Sragen, Jawa Tengah ini.
Demo kali ini merupakan yang kedua kalinya. Sebab Juni lalu mereka juga melakukan aksi serupa. Hanya saja, kali ini massa yang diturunkan lebih banyak. Karena juga diikuti para petani kayu sengon.
Padahal, imbuh Nanang, jika merujuk pada perjanjian kontrak setiap dua minggu atau 15 hari, pabrik akan membayar uang pemasokan sengon. "Ini sudah hampir satu tahun tak ada pembayaran. Kami kan juga ditagih para petani kayu sengon. Dipikir sudah dibayarkan," imbuh Nanang.
Sementara PT Indah Karya yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengaku, selama ini sudah berkoordinasi dan berkomunikasi dengan para penyuplai kayu. Perusahaan mengakui bahwa pembayaran belum bisa dilakukan.
"Cuma karena kondisi ekonomi saat ini. Kan tahu sendiri, nasional saja minus. Sehingga rencana pembayaran jadi mundur juga," kata Asisten Direktur PT Indah Karya, Guskaryadi Arief kepada wartawan.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini