"Dengan ini menyatakan memohon maaf atas perbuatan kami yang sempat viral dan mengundang reaksi dari berbagai kalangan, terutama media sosial," kata empat pria dalam video permintaan maaf yang dilihat detikcom.
Dalam permintaan maaf ini, empat pemuda tampak didampingi tokoh agama setempat. Ada salah seorang pria yang membaca surat permintaan maaf tersebut, lalu diikuti tiga pemuda lainnya.
Para pemuda ini mengaku tak berniat untuk menistakan agama dengan bermain HP saat salat. Mereka menyebut, mem-video-kan aksinya hanya untuk candaan semata.
"Tidak ada maksud kami untuk menistakan agama. Semua kami lakukan adalah hanya bermaksud bergurau dengan teman-teman tanpa ada niatan yang lain," imbuh salah seorang pemuda dan diikuti pemuda lainnya.
Para pemuda ini mengaku menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi lagi aksinya. "Dan kami memohon maaf kepada seluruh masyarakat Gunung Rancak dan seluruh umat Islam atas perbuatan kami apa bila menyinggung terhadap perasaan. Demikian surat pernyataan ini dibuat dalam keadaan sadar tanpa ada paksaan siapa pun," ucapnya.
Kapolres Sampang AKBP Abdul Hafidz mengatakan, pihak Polsek Robatal dibantu dengan tokoh agama di ponpes setempat, tengah mendalami alasan di balik pembuatan video tersebut.
"Sementara lagi didalami polsek dengan dibantu juga ponpes," pungkas Abdul.
(sun/bdh)