Seorang calon kepala daerah Trenggalek positif COVID-19. Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkesdalduk KB) melakukan penelusuran kontak erat ke KPU serta partai pengusungnya.
Kepala Dinkesdalduk KB Trenggalek dr Saeroni mengatakan, selama dua hari ini petugasnya turun langsung ke lapangan. Yakni untuk melakukan penelusuran ke sejumlah pihak yang diduga sempat kontak langsung dengan pasien, pada saat pendaftaran calon kepala daerah maupun sebelumnya.
"Untuk sementara kontak eratnya masih sebatas keluarga, sedangkan yang lain masih kami tracing," kata dr Saeroni, Selasa (15/9/2020).
Ia menjelaskan, dalam penelusuran tersebut pihaknya akan melakukan pemilahan, siapa yang masuk dalam kategori kontak erat dan siapa yang bukan. Penentuan kontak erat ini penting untuk proses pemeriksaan lanjutan berupa rapid test maupun metode polymerase chain reaction (PCR).
"Tracing pertama adalah dari yang terkonfirmasi kemudian yang kedua ke KPU kemudian mungkin nanti dilanjut ke partai pengusungnya," ujarnya.
Menurutnya, dari pengamatan sementara, para anggota KPU yang bertugas pada saat pendaftaran calon kepala daerah 4 September lalu, semuanya telah memakai standar protokol kesehatan. Mulai dari pemakaian masker, memakai sarung tangan hingga jaga jarak.
"Sebetulnya kalau mereka sudah ada protokol kesehatan ketat, maka bukan lagi disebut kontak erat. Kalau yang di parpol belum tahu bagaimana protokol kesehatannya," imbuhnya.
Meski demikian pihaknya akan menunggu basil kajian tim tracing. Jika terdapat kontak erat maka pihaknya akan melakukan pemeriksaan lanjutan berupa rapid test maupun PCR.
Saeroni menambahkan, saat ini calon kepala daerah Trenggalek yang terkonfirmasi positif COVID-19 menjalani isolasi mandiri di luar kota. "Sedangkan yang melakukan pemeriksaan kontak keluarga adalah dinas kesehatan kota tersebut," ujarnya.
Sebelumnya, KPU Jawa Timur menyebutkan jika salah satu calon kepala daerah Trenggalek positif Corona. Yang bersangkutan saat ini belum menjalani tes kesehatan, setelah mendaftar untuk maju di Pilkada. Rencananya tes kesehatan akan dilakukan jika yang bersangkutan telah negatif Corona.