Kepala Klinik Pratama Muhammadiyah, Kecamatan Deket, Yatno mengatakan, 2 hari ini mereka tutup dan belum bisa melayani pasien. Asap hitam tebal yang terbawa angin, menutup semua permukaan bangunan Klinik Pratama.
"Semua permukaan bangunan luar dalam, termasuk kaca, lantai dan peralatan yang tertinggal tertutup asap hitam," kata Yatno kepada wartawan, Minggu (13/9/2020).
Sore ini, lanjut Yatno, pengelola klinik memulai membersihkan sisa-sisa abu yang menempel. Pembersihan dilakukan di semua bagian dan permukaan. "Bangunan klinik tidak ada yang rusak, hanya tertutup asap hitam saja," aku Yatno.
Selain pengelola, terang Yatno, pembersihan bangunan klinik dibantu juga mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM). Semua fasilitas klinik akan menjadi sasaran pembersihan, tak terkecuali kamar mandi dan ruang pemeriksaan. Sementara, untuk peralatan medis juga harus dibersihkan dengan cara dilakukan dekontaminasi lalu disterilisasi.
"Alat-alat kesehatan akan kita dekontaminasi kemudian disterilisasi. Sementara untuk fasilitas seperti bed periksa akan dikembalikan seperti semula setelah benar-benar bersih. Termasuk juga lantai dasar dan lantai 2 juga akan bersihkan," ungkap Yatno.
Target pembersihan ini, tandas Yatno, dilakukan agar klinik bisa segera membuka pelayanan untuk pasien. Bahkan, selama ini PT WIN sejatinya sudah bekerjasama dengan Klinik Pratama Muhammadiyah untuk urusan pemeriksaan kesehatan bagi semua karyawan, termasuk saat ada karyawan pabrik yang sakit. "Kami mempercepat pemulihan klinik agar bisa segera membuka pelayanan," katanya.
Sebelumnya, Sabtu (12/9/2020) kebakaran hebat melanda perusahaan spare part di Lamongan. Api melahap 3 bangunan di pabrik sparepart yang berada di jalur poros Lamongan - Gresik ini. Api baru bisa dipadamkan setelah 4 jam melahap pabrik yang berdekatan dengan Klinik Pratama Muhammadiyah, Kecamatan Deket ini. (fat/fat)