.webp)
"Kami ini kan masyarakat awam bukan kader partai. Kalau dari partai pasti sudah dapat ilmu itu. Kami berpendapat kekurangan dukungan itu karena sosialisasi dari KPU kurang. Besok-besok lagi, ya jangan sampai paslon independen dijegal oleh ketidak-tahuannya soal aturan dan teknis mencari dukungan," tukasnya.
Selama sidang terbuka berlangsung, simpatisan paslon ini berdatangan ke kantor bawaslu. Mereka juga berorasi sambil membawa tulisan-tulisan yang mengsanksikan kinerja KPU. Sehingga pengamanan selama berlangsungnya sidang, maksimal dilakukan oleh Mapolresta Blitar bersama tim gabungan.
Sementara, KPU Kota Blitar mengapresiasi kinerja PPS dalam menjalankan Tahapan Verifikasi Persyaratan Bapaslon Perseorangan dan supervisi PPK. Merekq sebagai kepanjangan tangan KPU Kota Blitar di tingkat Kecamatan dan Kelurahan, PPK dan PPS, telah bekerja secara profesional.
"Tidak satupun dapat dibuktikan adanya kesalahan administrasi, bahkan kecurangan yang dituduhkan. Artinya KPU Kota Blitar sudah secara profesional menjalankan tahapan dengan baik dan tertib. KPU Kota Blitar akan tetap dan terus bekerja secara profesional, mandiri dan imparsial dalam menjalankan setiap tahapan," pungkas Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM KPU Kota Blitar, Rangga Bisma Aditya.
(fat/fat)
