Calon Wali Kota Surabaya Machfud Arifin mengaku dirinya pernah positif COVID-19 dan dinyatakan negatif beberapa waktu lalu. Dirinya siap mendonorkan plasma convalescent.
"Kondisi saya sangat sehat dan prima. Bahkan saya siap kalau untuk mendonorkan (plasma convalescent) untuk pasien COVID-19 yang belum sembuh," kata Machfud saat konferensi pers daring melalui zoom, Jumat (11/9/2020).
Machfud menjelaskan, dirinya dinyatakan positif COVID-19 pada Rabu (26/8). Dirinya kemudian swab kembali pada Sabtu (29/8) dan masih dinyatakan positif.
Hingga akhirnya, pada Sabtu (5/9) alias sehari menjelang dirinya daftar ke KPU Surabaya sudah dinyatakan negatif. Meski pada Senin (7/9) lalu, saat dirinya melakukan tes swab sebagai syarat tes kesehatan lainnya oleh KPU dinyatakan kembali positif COVID-19.
"Saya sehat, saya siap tes kesehatan kapan pun. Saya berolahraga. Kenapa saya sekarang hanya virtual, agar tidak menimbulkan hal macam-macam. COVID-19 itu bukan aib," jelasnya.
Machfud yang sebelumnya sudah isolasi mandiri selama 14 hari siap mengampanyekan protokol kesehatan kepada masyarakat. Selain mau mendonorkan plasma convalescent, Machfud juga akan memberi tips kepada pasien COVID-19 agar bisa sembuh.
Tonton juga video 'Tambah 3.737, Kasus Covid-19 di RI Jadi 210.940':
"Saya olahraga baik itu pingpong, lari-lari. Minum vitamin. Kalau kita sakit apa, ya minum obat sesuai penyakitnya. Saya sudah sehat sekarang," terangnya.
Wakil Machfud, Mujiaman Sukirno juga diketahui pernah terpapar COVID-19 saat dirinya masih menjabat sebagai Direktur Utama PDAM Surya Sembada.
Mujiaman siap bersama Machfud mengedukasi masyarakat untuk pencegahan COVID-19 dan memberi tips kesehatan.
"Sejak awal kami, saya dan Pak Machfud selalu menerapkan protokol kesehatan saat menyapa warga. Kita akan mengajak masyarakat mengkampanyekan protokol kesehatan dan memberi tips-tips untuk sembuh. Kebetulan kami pernah terpapar, sehingga kita akan memberi tips ke masyarakat," ujarnya.
Terapi plasma convalescent merupakan plasma darah pasien COVID-19 yang sudah sembuh. Antibodi terhadap virus penyebab COVID-19, SARS-CoV-2, di plasma pasien sembuh bakal didonorkan ke pasien COVID-19 yang masih menjalani perawatan.
Diketahui, Machfud Arifin dinyatakan kembali positif COVID-19 setelah melakukan tes swab pada 7 September lalu. Melalui dokter yang menangani Machfud, dr Dany Irawan menyatakan bahwa Machfud sudah melakukan isolasi 14 hari sesuai anjuran WHO. Meski dinyatakan positif, Dany menilai virus yang tersisa di tubuh Machfud hanyalah fragmen yang sudah tidak membahayakan alias tidak menyebarkan virus.