8 Paslon Pilkada Jalani Tes Kesehatan di RSSA Malang

8 Paslon Pilkada Jalani Tes Kesehatan di RSSA Malang

Muhammad Aminudin - detikNews
Selasa, 08 Sep 2020 12:55 WIB
Sebanyak 8 pasangan calon (Paslon) kepala dan wakil kepala daerah menjalani tes kesehatan di RS dr Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.
RS dr Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang/Foto: Muhammad Aminudin
Malang -

Sebanyak 8 pasangan calon (paslon) kepala dan wakil kepala daerah menjalani tes kesehatan di RS dr Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.

Kasubag Humas RSSA Malang, Dony Iryan Vebry Prasetyo menyebutkan 8 paslon yang mengikuti tes kesehatan tersebut. Ada dua paslon dari Kabupaten Malang yakni Sanusi-Didik Gatot Subroto dan Latifah Shohib-Didik Budi Muljono.

Kemudian dua paslon dari Kabupaten Jember yakni Faida-Dwi Arya Nugraha Oktavianto dan Hendy Siswanto-Muh Balya Firjaun Barlaman. Dua paslon untuk Kabupaten Blitar yaitu Rijanto-Marhaenis dan Rini Syarifah-R Santoso.

Lalu satu paslon dari Kota Blitar yaitu Henry Pradipta Anwar-Yasin Hermanto, dan satu paslon dari Kabupaten Banyuwangi yakni Ipuk Festiandani Azwar Anas-Sugirah.

"Hari ini ada paslon dari 5 kota/kabupaten yang menjalani tes kesehatan. Yaitu Kabupaten Malang 2 paslon, Kabupaten Jember 2 paslon, Kabupaten Blitar 2 paslon, Kota Blitar 1 paslon saja, sebenarnya ada 2 paslon. Tapi kita bagi hari Kamis," terang Doni saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (8/9/2020).

Ia menyampaikan, sebelumnya RSSA telah menandatangani kerja sama dengan 7 kota/kabupaten yang menggelar Pilkada, untuk pemeriksaan kesehatan dan tes psikologi bagi paslon yang mendaftar ke KPU.

Tujuh daerah itu yakni Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Kabupaten Malang, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Jember dan Kabupaten Banyuwangi.

"Dari 7 itu, hanya enam daerah yang sudah menyetorkan nama paslon. Satunya ada Kediri. Tetapi KPU meminta jadwal dimundurkan karena hanya satu paslon yang mendaftar," terang Doni.

Menurut Doni, paslon yang dijadwalkan tes kesehatan hari ini datang sejak pukul 7 pagi. Tes kesehatan meliputi pengambilan sampel darah hingga foto torax dan jantung diperkirakan selesai pada pukul 3 sore nanti.

Besok, lanjut Doni, 8 paslon tersebut akan melanjutkan tes psikologi yang dilaksanakan bersama-sama di ruang Majapahit. "Besok semuanya bareng ikut tes psikologi," imbuhnya.

Karena masa pandemi, kata Doni, RSSA sudah mengeluarkan kebijakan wajib swab bagi para paslon. Beruntungnya, seluruh paslon mengikuti tes kesehatan hari ini, sudah menjalani swab dan hasilnya negatif.

"Saat mendaftar, KPU mewajibkan calon untuk jalani swab. Dan semuanya yang ikut tes kesehatan hari ini, hasilnya negatif atau non-COVID-19," tambah Doni.

Tes kesehatan kali ini disebut berbeda dengan pelaksanaan Pilkada sebelum pandemi. Paslon harus berbaur dengan masyarakat lain juga membutuhkan layanan kesehatan.

"Jika dulu pemeriksaan banyak dilakukan di IPU (instalasi pelayanan umum), tentu lebih nyaman dan ada privasi. Sekarang IPU sudah dijadikan in COVID, jadinya paslon harus berbaur dengan poli-poli umum. Tapi, tetap protokol kesehatan diterapkan," pungkas Doni.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.