.webp)
"Hari ini para bakal calon melakukan tes kesehatan berupa tes swab. Untuk lokasi tes swabnya di RSU dr Soetomo Surabaya," kata Ketua KPU Surabaya Nur Syamsi di KPU Surabaya, Senin (7/9/2020).
Syamsi menjelaskan setelah para bakal paslon melakukan tes swab, mereka diminta untuk tidak bertemu dengan konstituen atau pendukung mereka. Karena setelah tes swab, akan ada tes kesehatan lainnya.
"Jadi tes kesehatan ini tanggal 7-11 September. Karena di Soetomo ini yang tes swab tidak hanya bakal paslon Surabaya. Untuk Surabaya tes swab hari ini, tes kesehatan lainnya mulai besok tanggal 8-9 September," ujar Syamsi.
"Harapan dari RSU dr Soetomo kepada calon, setelah tes swab hari ini untuk tidak bertemu dengan konstituennya dulu sampai seluruh proses tes kesehatan selesai," lanjutnya .
Syamsi mengatakan setelah proses kesehatan, proses selanjutnya ialah verifikasi dokumen yang akan dilakukan oleh KPU Surabaya. Selain itu, berkas dari kedua bakal paslon yang belum lengkap untuk segera dilengkapi.
"Untuk berkas sifatnya berkas calon ya. Kalau berkas pencalonan sudah beres semua. Berkas bakal calon itu ya lebih ke pribadinya, kalau pencalonan itu berkas terkait dukungan. Setelah kita verifikasi semua, tanggal 23 September akan kita tetapkan bakal calon yang akan mengikuti Pilkada Serentak 2020 di Surabaya," bebernya.
Syamsi menambahkan, hingga Minggu (6/9) pukul 23.59 atau batas terakhir pendaftaran bakal calon wali kota-wakil wali kota, hanya ada dua pasangan calon yang mendaftar di KPU Surabaya.
"Hingga batas terakhir ada dua bakal calon yang daftar. Hari Jumat (4/9) atas nama Eri Cahyadi-Armuji. Dan Minggu (6/9) atas nama Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno," pungkasnya. (iwd/iwd)
