Pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Ngawi, Ony Anwar-Dwi Rianto Jatmiko diperkirakan akan melawan kotak kosong pada Pilkada serentak 9 Desember 2020 mendatang.
"Terbukti hingga saat ini pun sepertinya hanya akan ada pasangan calon tunggal, yaitu Ony dan Antok (OK). Jadi apabila dilihat dari peluang partai-partai barangkali jago tunggal cukup baik," ujar pengamat politik Ngawi Gandi Yuninta saat dihubungi detikcom Sabtu (5/9/2020).
Gandi melihat dinamika politik di Ngawi patut diacungi jempol karena hingga saat ini suasana perpolitikan dan kondisi masyarakatnya sangat kondusif sejak 20 tahun terakhir. Saat ini Ngawi di bawah pimpinan Harsono dan Budi Sulistyono.
"Bila memperhatikan kondusifitas politik di Ngawi memang patut untuk kita acungi jempol, karena hingga sampai menjelang digelarnya pilkada serentak pun Ngawi tetap adem ayem. Barangkali peletakan dasar komunikasi politik antar partai yang diciptakan oleh Kungnya (Bupati Kanang) sangat dirasakan oleh elit partai partai politik," paparnya.
"Kesimpulan saya, walaupun calon tunggal, maka perlu waspada terhadap kehendak rakyat, yang nota bene tergolong ogah ogah tapi mau (masa bodoh)," tandasnya.
Ketua KPU Ngawi Prima Aequina Sulistyanti mengatakan KPU telah menerima pendaftaran dari bakal pasangan cabup dan cawabup, Ony-Riyanto Dwi Jatmiko atau Antok, di hari pertama pendaftaran Jumat (4/9). Pasangan Ony dan Antok ini didukung seluruh parpol yang memiliki kursi di DPRD Ngawi. Secara otomatis pencalonan dari jalur partai politik sudah tertutup.
"Tetapi, kami masih membuka pendaftaran sampai tanggal 6 September nanti. Jika sampai tanggal 6 September hanya ada satu paslon. Maka kami memiliki kewajiban memperpanjang pendaftaran," ujarnya.
Mengenai calon tunggal, kata dia, KPU sudah menyiapkan aturan khusus yang mengatur terkait calon tunggal. Seperti nanti surat suaranya seperti apa, bentuk teknis nomor urut seperti apa, dan lainnya.
"Untuk calon tunggal mungkin bukan pengundian nomor urut. Tetapi lebih ke tata letak surat suara," katanya.
Sebelumnya meski tanpa berkoalisi, PDIP Ngawi yang mampu mengusung sendiri pasangannya di Pilkada 2020 tetap menggandeng 9 partai lain. Seiring komunikasi yang terjalin sangat baik dan sudah lama, PDIP tetap menggandeng partai lain seperti Nasdem, Gerindra, Golkar, PKS dan Demokrat, PKB, PPP, PAN serta Hanura. (iwd/iwd)