Hari Jadi Kota Probolinggo Pecahkan Rekor Makan Nasi Jagung

Hari Jadi Kota Probolinggo Pecahkan Rekor Makan Nasi Jagung

M Rofiq - detikNews
Jumat, 04 Sep 2020 22:02 WIB
Hari Jadi Kota Probolinggo memecahkan rekor. Ada belasan ribu warga memakan nasi jagung secara serentak di tempat masing-masing.
Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin mengenakan gamis (tengah)/Foto: M Rofiq
Probolinggo -

Hari Jadi Kota Probolinggo memecahkan rekor. Ada belasan ribu warga memakan nasi jagung secara serentak di tempat masing-masing.

Sebanyak 30 peserta apel dalam rangka Hari Jadi Kota Probolinggo ke-661 mengenakan busana pendalungan, etnis Jawa, Arab dan Tionghoa di halaman kantor wali kota Jalan Panglima Sudirman, Kecamatan Mayangan. Karena masih pandemi COVID-19, peserta apel dibatasi hanya 30 orang.

Selain mengenakan busana Pendalungan, baik pembawa acara maupun komandan regu pada saat apel berbicara menggunakan 5 bahasa sekaligus. Yakni Bahasa Jawa/Madura, Arab, Tionghoa dan Pendalungan atau bahasa khas Probolinggo.

Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin mengenakan gamis yang merupakan busana khas Timur Tengah. Sedangkan Wakil Wali Kota Probolinggo MS Soufis Subri mengenakan busana Tangzhuang khas Tionghoa.

Yang lebih unik lagi, ada acara tasyakuran dengan nasi jagung yang dilakukan secara virtual se-Kota Probolinggo. Acara diawali potong tumpeng nasi jagung dan dilanjutkan dengan makan bersama.

Belasan jemaat Gereja Kristen Jawa Wetan misalnya. Mereka memotong tumpeng lalu makan nasi jagung bersama-bersama di dalam gereja.

Jemaah Masjid Agung Raudlatul Jannah juga tidak ketinggalan ikut menggelar makan nasi jagung bersama. Meski sederhana namun terasa nikmat karena disantap bersama-sama.

Lalu tim medis RSUD dr Mochamad Saleh. Bersama keluarga pasien, mereka juga makan nasi jagung. Bahkan warga di seputar kota juga ikut berpartisipasi membagikan ribuan nasi jagung ke pengguna jalan.

Seorang warga, Abrrar Khuddah mengaku senang makan nasi jagung bersama tim medis RSUD dan keluarga pasien. Saking banyaknya yang makan nasi jagung, Kota Probolinggo dapat Rekor Indonesia dari Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid).

"Di Hari Jadi Kota Probolinggo, semoga akan lebih baik ke depan. Dan asyik ikutan meramaikan makan bersama-sama nasi jagung dengan peserta terbanyak, mendapatkan piagam dan penghargaan dari Rekor Indonesia Leprid," ujar Abrrar, Jumat (4/9/2020).

Acara makan nasi jagung serentak ini tercatat dalam Leprid sebagai yang terbanyak. Yakni ada 16.852 peserta yang makan nasi jagung di seluruh Kota Probolinggo. Mulai pejabat dan staf pemkot hingga semua elemen masyarakat.

Menurut Paulus Pangka, Ketua Umum Leprid, sebelumnya sudah tercatat rekor sekitar 5 ribu peserta makan nasi jagung. Namun pada Hari Jadi Kota Probolinggo ini, rekor baru kembali muncul. Sebanyak 16.852 ribu lebih peserta makan nasi jagung secara virtual.

"Memberikan apresiasi kegiatan yang diprakarsai Wali Kota Probolinggo, yang telah berhasil memprakarsai pangan lokal, makan bareng sego jagung terbanyak dan diikuti peserta mulai pejabat, jemaah, dan tim medis, serta semua elemen masyarakat untuk Hari Jadi Kota Probolinggo. Dengan jumlah 16.852 peserta makan nasi jagung, kita catat rekornya dan memberikan piagam dan penghargaan dari Leprid," jelas Paulus saat dikonfirmasi.

Sementara menurut Wali Kota Hadi, nasi jagung merupakan makanan khas Kota Probolinggo, dan harus terus dilestarikan. "Kami tetap memunculkan berbagai etnis mulai dari Suku Jawa, Madura, Arab dan Tionghoa, dan komunitas dari nelayan juga petani. Itu menunjukkan perbendaan tidak menjadi kendala, kebersamaan menjadi kunci Kota Probolinggo keberhasilan, membangun Kota Probolinggo lebih baik lagi," ujarnya.

"Dan makan khas nasi jagung diikuti semua lapisan masyarakat, instansi, jemaah gereja dan di masjid dengan peserta terbanyak mendapatkan rekor Indonesia. Dan pangan lokal perlu kita lestarikan," tambah Hadi.

Ia berharap pandemi COVID-19 segera berakhir. Sehingga perekonomian warga kembali menggeliat.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.