Sejak pandemi COVID-19 selama enam bulan membawa dampak bagi semua sektor, baik mulai dari pendidikan, wisata, industri hingga ekonomi. Terlebih banyaknya pekerja yang dirumahkan, dipotong gaji, diminta pensiun dini hingga pemecatan untuk mengurangi pegawai.
Rektor Universitas Surabaya (Ubaya) Benny Lianto memberikan tips dan dorongan motivasi, bahwa kondisi pandemi COVID-19 bukanlah sebuah pilihan untuk menyerah. Ada lima prinsip yang bisa digunakan agar tetap semangat dan produktif dalam bekerja di saat pandemi.
Kelima prinsip tersebut di antaranya bekerja dengan tulus dan rasa syukur, memiliki mimpi yang besar, mempunyai integritas dan dedikasi, adanya panggilan untuk bekerja sepenuh hati serta bekerja secara prima dan paripurna.
"Seseorang yang mempunyai setting kerja prima dan paripurna, dia akan berupaya untuk mengaktualisasi potensi yang ada di dalam dirinya. Hal ini bertujuan untuk mencapai prestasi di tempat kerja sehingga ada dorongan motivasi yang membuat seseorang semangat bekerja," kata Benny, Jumat (4/9/2020).
"Jauhkan diri anda dari orang yang membuat ambisi kerja anda menurun dan hindari stigma killer seperti ucapan pasti gagal, rasanya sulit, dan tidak mungkin bisa meskipun bekerja keras," tandasnya.
Sementara Staf Khusus Kepresidenan Millennials & Founder Kitong Billy Mambrasar memberikan tips semangat kerja hadapi pandemi COVID-19. Bagaimana cara bertahan dan melihat peluang kerja saat krisis terjadi.
Menurutnya, krisis bukanlah hal yang selalu dipandang negatif, namun memiliki peluang atau kesempatan untuk lebih maju dan berkembang. Seperti krisis pada wabah COVID-19 memberikan pengaruh secara personal dalam menentukan pilihan hidup maupun merencanakan atau melaksanakan karir.
"Pengalaman saya dahulu sebagai seorang teknisi lapangan di salah satu perusahaan minyak dan gas, saat itu perusahaan pernah mengalami krisis kebocoran minyak dan gas. Itu mempengaruhi kondisi keuangan perusahaan yang mengakibatkan terjadinya PHK sebagian karyawan," kata Billy dalam webinar.
Baginya, peristiwa tersebut merupakan pembelajaran terbesar dalam hidupnya. Seperti mempertahankan semangat kerja, mempelajari hal yang baru dan melihat krisis menjadi opportunity.
![]() |
"Akibat krisis tersebut, yang seharusnya saya mendesain kilang minyak atau gas, saya harus mengelola dan mendesain kilang air sampah atau limbah yang mungkin bagi sebagian orang merasa terhina. Namun, dari sini saya bisa melihat oppurtunity dimana perusahaan lebih berfokus kepada perlindungan lingkungan dan menjadi green energy," jelasnya.
Billy melihat adanya kesempatan bagus untuk mempelajari hal yang baru berkaitan dengan lingkungan hidup. Dia mencoba mempelajari standar lingkungan di Indonesia dan standar keberlanjutan di dunia.
"Semangat kerja ini membuat saya memperoleh kesempatan yang lain dengan memperoleh beasiswa S2 bidang Sustainablity di University of Oxford, Inggris. Tidak hanya itu. Saya juga mendapatkan kenaikan jabatan pertama dan kedua di usianya yang masih muda," cerita dia.