"Permintaan sendiri," ujar Wakil Bupati Nganjuk Marhean Djunaidi saat dikonfirnasi detikcom Kamis (3/9/2020).
Marhean mengatakan jenazah bayi yang viral berubah kelamin itu tidak diangkut ambulans atas permintaan orang tuanya sendiri.
"Diminta oleh keluarga," ujar Marhean dalam pesan singkat WhatsApp kepada detikcom.
Fery Sujarwo (29), ayah si bayi, mengaku membawa pulang anaknya yang telah meninggal menggunakan motor, bukan ambulans. Fery juga mengeluhkan pihak RSUD Nganjuk yang tak mengkafani anaknya serta tak memberi surat kematian.
"Kemarin diangkut pakai sepeda motor saya dengan dibonceng bapak mertua. Hanya ditutup jarik saja," kata Fery.
Saat di bonceng bapak mertuanya itu, Fery, membopong jenazah bayinya. Fery membawa bayinya hanya ditutup kain jarit. Diakui Fery dirinya tidak membawa surat kematian dari rumah sakit.
Lihat juga video 'Geger! Penemuan Jasad Bayi Terbalut Rok Abu-abu di Parepare':
(iwd/iwd)