PDIP Jatim Ancam Pecat Kader yang Membelot soal Keputusan Pilkada

PDIP Jatim Ancam Pecat Kader yang Membelot soal Keputusan Pilkada

Faiq Azmi - detikNews
Senin, 31 Agu 2020 17:56 WIB
Ketua DPD PDIP Jawa Timur, Kusnadi
Ketua DPD PDIP Jatim Kusnadi (Foto: Faiq Azmi/detikcom)
Surabaya -

PDIP tidak main-main kepada kader yang membelot keputusan partai. Kader PDIP yang tidak mendukung calon yang diusung PDIP di Pilkada Serentak 2020 akan mendapat sanksi pemecatan.

"Pak Sekjen (Hasto Kristiyanto, Sekjen DPP PDIP) tadi sudah eksplisit menyampaikan, mengingatkan kita semua teman sesama kader partai. Beliau sudah mengingatkan kalau tidak diperhatikan dan berbuat di luar dari kebijakan partai, maka sanksi partai akan turun. Sanksinya ya pecat, mau apa lagi," kata Ketua DPD PDIP Jatim, Kusnadi di Kantor DPD PDIP Jatim, Senin (31/8/2020).

Kusnadi menyebut, apa yang diucapkan oleh Hasto sebagai bentuk rasa sayangnya terhadap kader PDIP. Menurut Kusnadi, jangan sampai ada perkataan dari para kader yang menanyakan mengapa yang diberi rekom oleh Ketua Umum PDIP Megawati bukan sosok yang diinginkan.

"Masa-masa ini masa genting, buat semua partai bukan PDIP saja. Kemudian Bu Ketum mengutus Pak Sekjen dan Wakil Sekjen, serta Ketua DPP PDIP untuk mengingatkan kembali kami. Bahwa apa pun keputusan partai itu harus dijadikan sebuah pegangan kita," tegas Kusnadi.

"Tidak ada lagi perasaan suka atau tidak suka terhadap calon yang diputuskan partai. Jadi tugas kami sebagai kader partai, petugas partai, ya perjuangkan itu. Jangan bertanya kok ini yang dipilih bukan saya, kok dia, jangan ada perkataan itu. Sebagai pribadi, Pak Sekjen tadi menyampaikan karena rasa sayangnya kepada para kader," lanjutnya.

Ketua DPRD Jawa Timur ini menegaskan, pihaknya sudah diberi target oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Target itu disebut Kusnadi bisa tercapai hanya dengan satu cara yakni gotong-royong bersama.

"Ketua umum sudah beri target ke kita. Itu hanya bisa kita capai kalau kita solid. Tidak mungkin itu bisa dicapai oleh segelintir orang saja. Tapi itu harus gotong-royong," terangnya.

Kusnadi juga menambahkan, lima daerah yang masih belum diumumkan nama calonnya juga akan diberlakukan hal yang sama, seperti apa yang disampaikan oleh Hasto.

"Siapa pun yang diputuskan partai, ditetapkan sebagai calon kepala daerah dan wakil kepala daerah dari PDIP, harus solid didukung. Termasuk semua daerah itu, ya lima daerah di Jatim yang belum turun juga harus solid," pungkasnya.

Diketahui, Pilkada Serentak 2020 yang akan digelar di Jawa Timur dilangsungkan di 19 kabupaten/kota. PDIP sendiri sejauh ini sudah menurunkan rekomendasi di 14 kabupaten/kota.

14 Daerah yang sudah turun yakni Banyuwangi, Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Gresik, Kabupaten Kediri, Kota Pasuruan, Lamongan, Kabupaten Malang, Kabupaten Mojokerto, Ngawi, Ponorogo, Sumenep, Trenggalek dan Tuban.

Sementara lima daerah yang rekomnya belum turun yakni Kota Surabaya, Sidoarjo, Situbondo, Jember dan Pacitan.

Halaman 2 dari 2
(fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.