Mantan Dirut PDAM Surya Sembada Surabaya Mujiaman Sukirno menjadi pendamping Machfud Arifin di Pilwali Surabaya 2020. Terpilihnya Mujiaman mendapat respons beragam dari partai pengusung Machfud Arifin.
Delapan partai yang menyatakan mengusung Machfud Arifin di Pilwali Surabaya 2020 adalah Golkar, PKB, PKS, Gerindra, Demokrat, NasDem, PAN, PPP.
Ketua DPD Golkar Surabaya, Arif Fathoni mengatakan pihaknya tetap berkomitmen untuk mengamankan rekomendasi DPP Partai Golkar kepada Machfud Arifin. Golkar, disebut Toni bersama 7 parpol pengusung lainnya solid memenangkan Machfud dan Mujiaman di Pilwali Surabaya 2020.
"Kami bisa memahami kegelisahan kader Partai Golkar se-Kota Surabaya yang merasa sedih karena Pak Machfud memilih wakil bukan dari rekomendasi Partai Golkar. Namun kami harus berbesar hati karena Pak Mujiaman adalah seorang profesional yang kami anggap memiliki kemampuan bersama Pak Machfud membangun Surabaya 5 tahun mendatang," kata Toni kepada detikcom, Selasa (25/8/2020).
Menurut Toni, dalam waktu dekat pihaknya akan mengenalkan Mujiaman kepada seluruh kader dan simpatisan Partai Golkar melalui berbagai acara dengan tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat.
"Perbedaan pendapat yang terjadi di antara sesama kader Partai Golkar adalah hal yang lumrah, karena Partai Golkar memiliki budaya khasanah kekayaan ide. Namun begitu penugasan partai telah diberikan semua kader dan pengurus partai akan satu komando mengamankan dengan penuh kehormatan," jelasnya.
Sekretaris PKS Jawa Timur, Lilik Hendarwati mengatakan pihaknya sangat kecewa atas keputusan tersebut. Menurutnya, PKS sudah menyodorkan nama kadernya sendiri untuk jadi wakil Machfud.
"Tentu saja kami sangat kecewa dengan pilihan Pak Machfud. Karena sejak awal PKS menginginkan pilihan Wakil Wali Kota pada kader PKS yakni Bu Reni Astuti atau Pak Ahmad Suyanto," jelasnya.
"Hanya kami menyadari bahwa komitmen politik kami mendukung Pak Machfud tidak mensyaratkan harus wakilnya dari kami. Jadi kami menghormati pilihan beliau, tentu dengan harapan bahwa pilihan wakil tersebut benar-benar untuk mewujudkan kemajuan kota dan kemakmuran warga," lanjutnya.
Wakil Sekretaris PKB Jatim, Fauzan Fuadi menyebut PKB menerima keputusan tersebut. Menurut Fauzan, kombinasi Machfud Arifin-Mujiaman adalah kombinasi yang pas.
"Ini kombinasi yang pas. Pak Mujiaman adalah birokrat yang pengalaman memimpin PDAM. Memang sejak awal, posisi wakil kami serahkan penuh kepada Pak Machfud," imbuhnya.
Ketua DPC Demokrat Surabaya, Lucy Kurniasari mengaku pihaknya kecewa atas pemilihan Mujiaman sebagai wakil Machfud Arifin di Pilwali Surabaya 2020.
"Saya sebetulnya kecewa dengan dipilihnya Mujiaman. Sejak awal saya mengharapkan Machfud memilih pendampingnya dari Partai Demokrat. Sebab, yang kami ajukan, Siti Anggraenie Hapsari (SAH) dan Mochamad Machmud yang merupakan kader terbaik Partai Demokrat," ujarnya.
Namun demikian, lanjut Lucy, pihaknya dan partai pengusung lainnya sejak awal sudah menyerahkan sepenuhnya kepada Machfud untuk memilih wakilnya dalam Pilwali Surabaya.
"Rupanya Pak Machfud lebih memilih wakilnya dari profesional. Meski terasa berat, saya harus legowo atas keputusan tersebut. Partai Demokrat tetap pada keputusannya untuk mengusung Machfud dalam Pilwali Surabaya tahun 2020," ujarnya.
"Karena itu, Partai Demokrat tetap pada sikap awal untuk mengusung Machfud. Partai Demokrat menghormari keputusan Machfud memilih wakilnya dari profesional. Jadi Partai Demokrat akan sepenuh hati mengerahkan mesin partai untuk memenangkan Machfud dalam Pilwali Surabaya tahun 2020," lanjutnya.
Sekretaris Gerindra Jatim, Anwar Sadad menyebut keputusan komunikasi politik diserahkan ke DPC Gerindra Surabaya. Menurutnya Gerindra mendukung Mujiaman sebagai wakil Machfud Arifin.
"Nah, nama Pak Mujiaman adalah nama yang disepakati oleh partai-partai pengusung. Berdasarkan laporan itu, dengan mempertimbangkan dinamika yang ada ya kita lanjutkan apa yang telah disepakati ke DPP Gerindra. Partai Gerindra mengusulkan nama Mujimaan sebagai Cawawali mendampingi Machfud," terangnya.
Wakil Ketua DPW Nasdem Jatim bidang Media dan Komunikasi, Vinsensius Awey memastikan pihaknya berkomitmen penuh mendukung Machfud-Mujiaman.
"Kabar soal terpilihnya Direktur Utama (Dirut) PDAM Surya Sembada kota Surabaya, Mujiaman Sukirno adalah orang yang tepat atas pilihan Pak Machfud. Maka NasDem mendukung penuh," ujar Awey.
Menurut Awey, figur Mujiaman memiliki kapabilitas, manajerial, leadership yang mumpuni sebagai professional yang berorientasi pada pembangunan berkelanjutan dan pemerataan sehingga dapat dinikmati oleh seluruh warga Surabaya.
"Seperti filosofi air dapat mengalir ke seluruh pelosok kota Surabaya dan bisa dinikmati warga Surabaya," imbuhnya.