Ini Kesimpulan Polisi Penyebab Ledakan di Pabrik Bioetanol Mojokerto

Ini Kesimpulan Polisi Penyebab Ledakan di Pabrik Bioetanol Mojokerto

Enggran Eko Budianto - detikNews
Selasa, 25 Agu 2020 19:51 WIB
Pabrik Bioetanol di Mojokerto Meledak
Pabrik bioetanol meledak (Foto: Enggran Eko Budianto/File)
Mojokerto -

Polisi telah menyimpulkan penyebab meledaknya 2 tangki penampungan bioetanol di PT Energi Agro Nusantara (Enero). Ledakan besar yang merenggut nyawa seorang pekerja itu dipicu pengelasan pipa foam chamber.

Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota AKP Sodik Efendi mengatakan kesimpulan ledakan diambil berdasarkan keterangan para saksi yang diperkuat hasil olah TKP Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Cabang Surabaya.

Sebelum ledakan terjadi, para pekerja sedang mengelas pipa foam chamber. Menurut Sodik, pipa ini tersambung langsung dengan tangki penampungan bioetanol berkapasitas 200.000 liter. Saat itu, tangki berisi sekitar 59.000 liter bioetanol.

"Pipa foam chamber itu kan langsung terkoneksi dengan tangki TA (penampungan bioetanol). Fungsinya apabila terjadi api, langsung keluar foam atau busa untuk memadamkan api di dalam tangki. Sistem pemadaman api otomatis," kata Sodik saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (25/8/2020).

Sodik mengaku masih mendalami tujuan para pekerja mengelas pipa foam chamber. Aktivitas pengelasan tersebut memicu kebakaran pada pada tangki penampungan bioetanol berkapasitas 200.000 liter.

"Pengelasan menimbulkan hawa panas yang masuk ke tangki TA yang berisi bioetanol. Hawa panas itu menjadi sumbu ke tangki TA. Terjadi kebakaran dulu di dalam tangki itu. Kemudian tekanannya tidak kuat, meledak," terangnya.

Para pekerja proyek dan pihak PT Enero sempat berusaha memadamkan kebakaran pada tangki berkapasitas 200.000 liter. Namun, tangki raksasa itu lebih dulu meledak sebelum api bisa dipadamkan.

Tangki yang meledak lantas terpental menghantam tangki penampungan bioetanol berkapasitas 1,5 juta liter di dekatnya. Sehingga ledakan kedua terjadi dengan skala yang lebih besar.

Api dari ledakan tangki bioetanol menyambar 10 pekerja CV Agung Jaya Konstruksi (AJK) dan 1 pekerja PT Bharata Indonesia (BI). Mereka sedang bekerja mengelas pipa foam chamber dan membangun tangki CO2 atau karbon dioksida.

"Para korban sedang bekerja. Kan banyak pekerjaan. Selain pekerjaan pengelasan, juga ada pekerjaan sipil. Yaitu membangun tangki CO2 atau karbon dioksida jaraknya kurang lebih 10 meter (dari tangki yang meledak). Mereka terkena sambaran api," ungkap Sodik.

Meledaknya 2 tangki penampungan bioetanol di PT Enero menewaskan 1 pekerja dan mengakibatkan 10 pekerja menderita luka bakar. Menurut Sodik, pihaknya menemukan unsur kelalaian dalam kasus ledakan tersebut. Sehingga pihaknya menaikkan kasus ini ke tahap penyidikan.

"Kami masih proses penyidikan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat kami bisa menentukan arah penyidikan lebih lanjut. Kami sudah periksa sekitar 17-20 saksi. Habis ini baru penyidikan lebih lanjut, gelar perkara lebih lanjut untuk menentukan tersangka. Yang jelas faktor kelalian pasti ada yang menyebapkan kebakaran," tandasnya.

Ledakan terjadi di PT Enero di Desa Gempolkrep, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto pada Senin (10/8) sekitar pukul 15.15 WIB. Dua kali ledakan mengakibatkan satu pekerja tewas, sedangkan 10 pekerja lainnya menderita luka bakar.

Mayoritas para korban pekerja dari CV AJK. Hanya satu pekerja dari PT BI yang menjadi korban. PT BI merupakan kontraktor yang ditunjuk PTPN X untuk mengerjakan proyek di PT Enero. CV AJK sendiri menjadi sub kontraktor PT BI. Sedangkan PT Enero anak perusahaan PTPN X.

Selain merenggut korban jiwa, dua kali ledakan besar di PT Enero merusak 57 rumah warga Dusun Sukosewu, Desa Gempolkrep. Dusun ini terletak di sebelah timur, selatan dan utara titik ledakan. Kerusakan rumah penduduk tergolong ringan dan sedang. Seperti plafon ambrol, dinding retak dan kaca jendela depan rumah pecah.

Halaman 2 dari 2
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.