Mahasiswa yang tengah KKN tersebut dari Universitas Zainul Hasan Genggong. Sementara limbah medis itu ditemukan di Sungai Kedung Rejo, Kecamatan Bantaran, Kabupaten Probolinggo pada Minggu (23/8).
Baca juga: Ke Mana Sampah APD di Jakarta Dibuang? |
Penemuan sampah medis itu menjadi perbincangan setelah foto dan videonya diunggah ke Facebook oleh akun Dewi Puspa. Dalam posting-an tampak sekantong limbah medis yang tergolong bahan berbahaya dan beracun (B3). Terdiri dari jarum suntik dan obat-obatan dalam bentuk cairan.
"Saat melakukan KKN, melakukan giat bersih-bersih sungai, kita menemukan limbah medis seberat sekitar 1 kilogram. Suntikan, botol vaksin dari bahan kaca, kita serahkan ke DLH (Dinas Lingkungan Hidup) Kabupaten Probolinggo untuk dimusnahkan," ujar Dewi saat dikonfirmasi, Senin (24/8/2020).
Limbah B3 itu diserahkan ke DLH setempat untuk proses pemusnahan dengan cara yang benar, sesuai anjuran Menteri Kesehatan. Menurut Kepala DLH Kabupaten Probolinggo Dwi Joko, karena limbah medis itu jenis B3, maka pihaknya menyerahkan ke rumah sakit setempat untuk dimusnahkan.
Hingga kini, DLH setempat masih terus mencari siapa pembuang sampah medis ke sungai. Selain menemukan limbah medis, mahasiswa juga menemukan popok bayi bekas yang berserakan di tepi sungai. Diduga, sampah-sampah ini dibuang orang tidak bertanggung jawab dengan cara melemparnya dari atas jembatan. (sun/bdh)