"Kasus ini diback up tim dari Polda Jatim, dari Direktorat Reserse Kriminal Umum, kemudian dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus, dari Bidang Laboratoriun Forensik Polda Jatim, terus kemudian dari Bidang Intel," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada detikcom di Surabaya, Senin (24/8/2020).
Truno menyebut ada dua pelaku yang teridentifikasi melalui CCTV. Keduanya memiliki peran masing-masing.
"Pelaku sudah teridentifikasi berdasarkan capture dari CCTV. Yang tertangkap gambar di CCTV ada dua orang, satu yang membawa sepeda motor dan juga yang dibonceng dan melemparkan kembang api," imbuhnya.
Tak hanya itu, Truno mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan identifikasi terkait dua pelaku tersebut. "Dua orang di CCTV masih kami identifikasi dan pengejaran," pungkas Truno.
Sebelumnya, dari hasil CCTV, pelaku sempat melihat situasi di sekitar sebelum melancarkan aksinya. Setelah dirasa aman, seorang pelaku turun dari sepeda motor dan melemparkan petasan ke rumah Bupati Kediri.
Ciri-ciri pelaku dalam rekaman pengawas itu berbadan gempal melemparkan petasan berjenis kembang api ke arah garasi. Sementara, satu pelaku berbadan kurus menunggu di atas motor Vario tanpa plat nopol.
Usai melancarkan aksinya, kedua pelaku tersebut pergi ke arah barat. Di dalam garasi rumah Bupati Kediri terdapat 10 kendaraan berjajar berhadapan. 10 Mobil tersebut terdiri dari berbagai jenis dan merek. Salah satunya mengalami kerusakan ringan akibat ledakan petasan yakni Toyota Fortuner. SUV tersebut mengalami kerusakan pada bagian depan akibat ledakan petasan (hil/iwd)