"Masih penyelidikan tersangka sejauh ini sudah 11 saksi yang di ambil keterangannya," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko saat dikonfirmasi, Sabtu (22/8/2020).
Selain memeriksa 11 saksi, polisi sudah mengantongi hasil pengecekan rekaman CCTV melalui digital forensik. Hasil tersebut guna melakukan proses penyelidikan untuk mengungkap pelaku dugaan aksi teror.
"Hasil CCTV melalui digital Forensik secara teknis sudah diuji dan hasilnya untuk kepentingan penyidikan," kata Truno.
Diketahui, dari rekaman CCTV, terlihat ada dua orang pelaku. Sebelum melancarkan aksinya di rumah Bupati Kediri, Minggu (16/8/2020), pelaku sempat melihat situasi di sekitar. Setelah dirasa aman, salah seorang dari pelaku turun dari sepeda motor dan melemparkan petasan ke rumah Bupati Kediri.
Ciri-ciri pelaku dalam rekaman pengawas itu berbadan gempal melemparkan petasan berjenis kembang api ke arah garasi. Sementara satu pelaku berbadan kurus menunggu di atas motor Vario tanpa plat nomor polisi.
Usai melancarkan aksinya, kedua pelaku tersebut pergi ke arah barat. Di dalam garasi rumah Bupati Kediri terdapat 10 kendaraan, salah satunya rusak akibat ledakan petasan.
(fat/fat)