Alun-alun Suroboyo masih menjadi magnet warga Surabaya untuk menghabiskan libur panjang akhir pekan. Meski ramai, pengunjung sudah menerapkan protokol kesehatan. Petugas pun juga memberlakukan pembatasan kunjungan saat Alun-alun Suroboyo penuh.
Meski ramai, tidak ada kerumunan warga seperti beberapa hari yang lalu. Petugas gabungan pun juga melakukan imbauan dan menertibkan pengunjung.
Dari pantauan detikcom, Minggu (23/8/2020) di dalam area plaza alun-alun, suasana terlihat kondusif dan pengunjung mematuhi protokol kesehatan. Semua pengunjung juga menggunakan masker dan tidak bergerombol di satu titik.
Menginjak pukul 18.45 WIB kapasitas Alun-alun Suroboyo telah penuh. Beberapa warga yang ingin masuk pun terpaksa diminta untuk kembali atau menunggu hingga pengunjung di dalam pulang. Petugas melarang warga yang akan masuk ke wilayah tersebut. Sehingga tidak terjadi penumpukan orang di area plaza alun-alun.
"Parkir alun-alun penuh. Silahkan jalan terus, jangan berhenti di tengah jalan. Silahkan melanjutkan perjalanan saja, parkir sudah penuh," imbau petugas Linmas kepada warga yang akan parkir di basement Balai Pemuda.
Saat diperingatkan oleh petugas lewat megaphone, beberapa orang pun melanjutkan perjalanannya. Namun, tidak sedikit yang menunggu hingga petugas kembali membuka pagar karena beberapa pengunjung di dalam alun-alun sudah pulang.
Salah satu pengunjung dari Kecamatan Genteng mengaku rela menunggu beberapa saat untuk bisa melihat keindahan Alun-alun Suroboyo.
"Pengen jalan-jalan, dari genteng, cuman baru pertama kali kesini. Penasaran belum pernah kesini," kata Odon (42) kepada detikcom.
Hal yang sama juga dilakukan oleh Doni (45), ia dan temannya sengaja gowes sepeda dari Genteng hanya ingin menikmati suasana alun-alun. Ia juga memastikan protokol kesehatan pada dirinya agar tidak berkerumun.
"Sengaja gowes ingin lihat. Kita berusaha jaga jarak, kalau overload kita pulang saja. Kalau ada pembatasan berarti sudah diperhitungkan pengunjungnya," pungkasnya.