Sejumlah perguruan silat di Banyuwangi menyatakan Ikrar "Rukun Bersama" sebagai komitmen untuk menjaga perdamaian antar pendekar. Ini sebagai bentuk menjunjung tinggi persaudaraan dan menjauhi permusuhan.
Ada dua perguruan silat yang hadir. Yakni, Pagar Nusa dan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT). Mereka berkumpul di Lapangan Kedayunan menyatakan "Ikrar Rukun Bersama" disaksikan oleh Ketua Tanfidziyah PCNU Banyuwangi H. Ali Makki Zaini bersama jajarannya dan Kapolresta Banyuwangi Kombes Arman Asmara Syarifudin, Minggu (23/8/2020).
Ketua Tanfidziyah PCNU Banyuwangi H. Ali Makki Zaini mengatakan, kebencian dan permusuhan merupakan warisan yang harus dihindari kepada anak cucu. Yang harusnya menjadi warisan anak cucu adalah kerukunan membangun bangsa dan daerah ini bersama-sama.
"Maka hari ini secara khusus saya hadir untuk menyaksikan ikrar rukun bersama antara pihak PSHT dan Pagar Nusa. Tak sepatutnya kita memberikan contoh pada anak cucu kita saling bermusuhan dan membenci. Kita pun sebagai manusia tak ingin menjadi alat jin dan setan agar saling dan terus bermusuhan antar sesama," ujarnya kepada wartawan.
Kegiatan ini diinisiasi PCNU Banyuwangi, untuk memberikan rasa nyaman di wilayah Banyuwangi. "Menjaga perdamaian dan keamanan wilayah lebih penting dibandingkan dengan permusuhan," pungkasnya.
Ditambahkan oleh Kapolresta Banyuwangi Kombes Arman Asmara Syarifudin, pertemuan kedua belah pihak tidak hanya berhenti sampai momen ini saja. Ada momentum komunikasi dan silaturahmi antar perguruan silat.
"Saya meminta kegiatan hari ini bukan hanya sekedar seremonial belaka. Ikrar kerukunan sekarang harus dipupuk selamanya. Ini yang penting," tambahnya.