Kapolda Jatim Imbau Pendekar Rayakan Malam 1 Suro di Wilayah Masing-masing

Kapolda Jatim Minta Pendekar Rayakan Malam 1 Suro di Wilayah Masing-masing — Kapolda Jatim (Foto: Hilda Meilisa Rinanda/detikcom)

Surabaya -

Kapolda Jawa Timur Irjen M Fadil Imran mengimbau para pendekar di perguruan silat merayakan malam Tahun Baru 1442 Hijriah atau malam 1 Suro di wilayah masing-masing.

Fadil menyebut telah memerintahkan seluruh kapolres di jajaran untuk meningkatkan pengamanan dan penyekatan di sejumlah perbatasan. Dia mengatakan situasi terpantau kondusif.

"Sejauh ini situasi cukup kondusif. Tidak ada hal-hal yang menonjol. Semua terkendali. Mudah-mudahan besok acara Suro Agung bisa berjalan dengan lancar tanpa mengurangi khidmatnya, besok pasukan sudah melakukan pengamanan di titik masing-masing, khususnya di wilayah eks karisidenan atau Polwil Madiun," kata Fadil di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Rabu (19/8/2020).

Tak hanya itu, Fadil menyebut pihaknya juga telah bersinergi dengan seluruh perguruan pencak silat. Mereka telah sepakat menggelar acara di kecamatan masing-masing.

"Kemarin sudah ada kesepakatan masing-masing perguruan melaksanakan sah-sahan di ranting masing-masing," imbuhnya.

Memasuki libur panjang atau long weekend ini, Fadil juga mengimbau masyarakat Jatim selalu mematuhi protokol pencegahan COVID-19. Terlebih, saat masyarakat bepergian untuk rekreasi.

"Kita semua tahu bahwa masyarakat saat ini haus akan hiburan, haus akan rekreasi, sehingga momentum libur panjang ini pastinya dimanfaatkan oleh sebagian masyarakat untuk liburan bersama keluarga di tempat tempat wisata," ungkap Fadil.

Untuk mengantisipasi hal ini, Fadil menyebut telah menerjunkan sejumlah pasukan. Selain untuk patroli keamanan dan ketertiban masyarakat, pasukan ini juga akan menegakkan protokol kesehatan.

"Saya perintahkan seluruh kapolres untuk menegakkan protokol kesehatan di lokasi wisata. Seperti di Bromo, Jatim Park dan titik lain di Jatim. Saya tidak ingin masyarakat karena euforia liburan kemudian tidak mengindahkan protokol kesehatan," imbuhnya.

Tak hanya itu, Fadil menegaskan jika ada yang melanggar, pihaknya tak akan segan melakukan penindakan sesuai UU yang berlaku.

"Sekarang masih tahapan sosialisasi, tapi kalau mbalelo atau bandel, kita perlu melakukan penegakan hukum yang humanis," pungkas Fadil.

Halaman 1 2

Selanjutnya