.webp)
Salah satu bentuk trauma yang dialami korban di antaranya rasa takut ketika bertemu dengan laki-laki. Bahkan, untuk datang ke kantor polisi pun korban merasa ketakutan.
"Iya, betul. Dia mengalami trauma yang mungkin cukup akut," ungkap Kasat Reskrim Polres Bondowoso AKP Agung Ari Bowo saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (21/8/2020).
Diimbuhkan Agung, salah satu bentuk trauma korban yakni ketika pihaknya hendak memintai keterangan, korban ketakutan luar biasa untuk datang ke kantor polisi. Kendati dibujuk dengan beragam cara.
"Akhirnya, kami yang datang ke rumahnya untuk memintai keterangan. Itu pun setelah dilakukan pendekatan," terang Agung.
Terkait kondisi kejiwaan korban, polisi kemudian berkoordinasi dengan pusat pelayanan terpadu perlindungan perempuan dan anak (P2TP2A) Dinas PPKB pemerintah kabupaten untuk melakukan trauma healing atau pemulihan rasa trauma.
Diberitakan sebelumnya, seorang pria di Bondowoso, berinisial ASA (51) diamankan karena diduga melakukan pemerkosaan pada anak kandungnya sendiri. Warga Kecamatan Kota ini saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.
Peristiwa tragis tersebut terjadi pada bulan Agustus 2018 silam. Sesaat setelah peristiwa itu, ibu korban yang memang telah bercerai tersebut langsung melaporkan kejadian itu ke polisi.
Polisi lantas membawa korban ke tim medis untuk melakukan VET (visum et repertum). Sejumlah barang bukti juga lantas diamankan sebagai bukti pendukung. Namun, pelaku langsung kabur dan buron selama 2 tahun hingga akhirnya berhasil dibekuk. (iwd/iwd)
